PROSESNEWS.ID – Kelulusan bagi siswa SMA dan SMK Provinsi Gorontalo di Tahun 2021, ditentukan oleh masing-masing sekolah. Bahkan Ujian Nasional (UN) yang awalnya sebagai penentu kelulusan kini telah dihilangkan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo Sofyan Puhi. Saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Dinas Pendidikan Pemudah dan Olahraga (Dikbudpora) Provinsi Gorontalo.
“Jadi untuk tahun ini tidak ada lagi UN, yang ada hanyalah Ujian Sekolah. Bahkan kompetensi kelulusan tergantung dari sekolah,” ucap Sofyan Puhi.
“Meskipun kelulusan itu hanya dari sekolah, akan tetapi Diknas bisa menjamin kualitas pendidikannya Insya Allah berstandar nasional, meskipun tidak melakukan UN,” tutur Sofyan Puhi.
Lanjut Sofyan Puhi mengatakan, kita jangan sampai terlena dengan adanya Covid-19 ini. Kita tetap berusaha agar menjaga kualitas kelulusan itu dengan secara baik.
“Mengapa ini harus terjaga, sebab hasil kelulusan nantinya akan bersaing dengan perguruan tinggi. Jadi kalau kualitas bagus tentunya dapat bersaing, tetapi kalau buruk niscaya mereka sangat sulit untuk bersaing,” kata Sofyan Puhi.
“Dan ini kami titipkan agar dijaga, menjaga itu terutama dari proses pendidikannya. Sebab, hakekat ujian di sekolah itu adalah mengukur keberhasilan proses belajar-mengajar, bukan lulus atau tidaknya,” bebernya.
Terakhir Sofyan Puhi menjelaskan, untuk pelaksanaan sekolah tatap muka, menunggu hasil rapat koordinasi yang dilakukan dan diserahkan di setiap wilayah masing-masing.
“Yang jelas kalau pandemi sudah redah, pastinya kebijakan akan normal kembali dengan syarat para guru dan anak-anak sekolah harus divaksinasi,” tutup Sofyan Puhi
Reporter : Abd Kadir Djauhari