
PROSESNEWS.ID – Ratusan Masyarakat suwawa melakukan unjuk rasa di DPRD Provinsi Gorontalo ricuh. Sehingga, dalam aksi tersebut, menyebabkan kaca pintu DPRD pecah.
Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Penambang-Rakyat Suwawa itu, juga sempat saling dorong mendorong dengan pihak kepolisian. Di mana mereka meminta DPRD Provinsi untuk mengatasi masalah yang terjadi pada para penambang.
Taufik Ramdan selaku Koordinator Lapangan mengatakan, masa aksi meminta pihak luar tidak melakukan intervensi terkait urusan pertambangan di Suwawa. Pasalnya, jelas ada intervensi, yang dibuat melalui aksi-aksi tandingan.
“Kami juga meminta Forkopimda Provinsi, tidak mengekang aktivitas pertambangan masyarakat Suwawa, karena itu sumber pendapatan kami,” kata Taufik.
Lanjut Taufik, Forkopimda Bone Bolango dan Provinsi harus menjadi penengah dan mencarikan solusi terhadap masalah yang ada. Serta meminta PT. Mineral memberikan ruang bagi masyarakat Suwawa dalam pertambangan tersebut.
“Sehingga, kami menginginkan permintaan ini segera di mediasi, apa yang menjadi aspirasi kami harus diindahkan,” tegasnya.
Taufik menuturkan, jika aspirasi tidak didengar oleh pihak terkait, maka pastikan akan ada aksi yang lebih besar. Bahkan, semua penambang akan turun, karena ini hanyalah sebagian kecilnya.
“Data yang ada sama kami, terdapat 14.000 penambang, yang akan turun jika aspirasi kami tidak diindahkan,” tandasnya.
Reporter : Reza Saad