
PROSESNEWS.ID – Sejumlah calon sarjana di Universitas Ichsan (Unisan) keberatan dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pihak rektorat. Hal itu, terlihat pada unggahan beberapa calon wisudawan Unisan di media sosial yang memperlihatkan kekesalan.
Unggahan tersebut buntut dari adanya pemberitahuan pihak rektorat yang memintakan satu sak semen kepada calon wisudawan. Bahkan tertulis dalam informasi tersebut, sumbangan itu wajib diberikan oleh mereka yang bakal melaksanakan wisudah.
“Untuk calon wisudawan/ti agar memberikan sumbangan wajib untuk pembangunan kampus Unisan yakni 53.000/mahasiswa atau harga satu sak semen,” tertulis dalam unggahan itu.
Salh satu mahasiswa yang namanya tidak mau disebutkan mengaku, kesal dengan kebijakan kampus unisan yang dinilai merugikan mahasiswa. Apalagi saat ini, Pandemi Covid-19 belum berakhir.
“Seharusnya pihak kampus mengerti dengan kondisi kami mahasiswa. Ini masih Pandemi, kami juga susah, bayar ini dan bayar itu,” katanya.
“Dulu kan kami sudah membayar uang pengmbangun kampus, toh kenapa lagi semen harus kami yang dimintakan,” tuturnya dengan nanda kesal.
Sementara itu, Rektor Unisan Gorontalo Gafar Latcoke saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut. Namun menurutnya, sumbangn yang di mintakan itu tidak dipaksakan bagi mahasiswa calon wisudawan dan wisudawati.
“Informasinya bukan seperti itu, kami tidak mewajibkan karena ini sumbangan, bagi suka memberikan silahkan,” kata Gafar.
“Bukan hanya mahasiswa, bahkan dosen juga bisa menyumbang, untuk pembangunan kampus Unisan,” ia menandaskan.