PROSESNEWS.ID – Donasi yang dikumpulkan masyarakat Gorontalo Utara, seakan menjadi tamparan keras buat Pemda Gorontalo Utara. Pasalnya, Pemerintah Daerah memiliki tunggakan pembayaran listrik di PLN.
Dengan begitu, Masyarakat Kabupaten Gorontalo Utara, turut prihatin dengan kondisi Kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Gorontalo Utara, yang dalam kondisi gelap di malam hari.
Rasa prihatin itu, ketika PLN Rayon Kowandang memutuskan aliran listik ke Pemda Gorontalo Utara, sejak Jum’at hingga Senin, (23/12/2019). Akibat belum membayar tunggakan sekitar dua bulan terakhir.
Melihat kondisi itu, Masyarakat yang tinggal di sekitar Kantor Bupati Gorut. Turut membantu Pemda, untuk membayar tunggakan di PLN.
Salah seorang warga Marten Biki, menjelaskan sengaja masyarakat mengumpulkan donasi, karena prihatin terhadap kondisi yang dialami Pemda Gorut.
“Kantor Bupati ini kan, merupakan Icon Gorontalo Utara. Dan sejak hari Jum’at sampai hari Senin tadi, mati lampu. Namun, Alhamdulillah, sekitar 20 menit lalu sudah di hidupkan kembali,” ujarnya.
Lebih lanjut kata Marten, setiap malam minggu biasanya, Kantor Bupati jadi tempat berkumpulnya masyarakat. Tapi, malam Minggu kemarin, sudah tidak lagi. Karena Kantor Bupatu, sudah dalam kondisi gelap.
Hal itu membuat, masyarakat mengumpulkan dana untuk membantu Pemerintah, agar bisa membayar tunggakan listrik.
“Donasi yang berhasil terkumpul, sekitar 300 ribu lebih. Alhamdulillah, bantuan itu kami sudah serahkan tadi, ke Bagian Keuangan Pemda Gorut,” bebernya.