PROSESNEWS.ID – Sejumlah petugas medis melakukan sterilisasi area di Desa Tumbihe, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Rabu (8/4/2020). Hal itu dilakukan setelah ada kabar salah satu warga desa tersebut diduga kuat terpapar virus corona (Covid-19).
Sterilisasi dilakukan dengan cara penyemprotan disinfektan di sejumlah titik, dengan mengambil radius kurang lebih 50 meter dari rumah warga yang dicurigai terpapar Covid-19.
Salah satu tim medis, Nurdin Dali mengatakan, satu warga ODP di desa tersebut mulai menunjukan gejala Covid-19, setelah dilakukan karantina mandiri.
“Oleh PMI Bone Bolango, dan PMI Provinsi Gorontalo, kemudian lakukan sterilisasi,” kata Nurdin.
Soal pasien berinisial DD, kata Nurdin, sudah menjadi ODP Covid-19 semenjak dirinya tiba di Gorontalo usai berkunjung ke Makassar untuk menghadiri Musyawarah Daerah Jemaah Tablig Syuro Alami di Makassar. Setelah dikarantina, pada hari ke-12 dirinya makin menunjukan gejala suspect Covid-19.
“Langsung kami lakukan penanganan lebih lanjut,” tuturnya.
Rumah pasien pun akan terus disterilisasi dalam beberapa hari ke depan. Sementara sesuai intruksi kepala Dinas Kesehatan Bone Bolango, sebanyak 9 anggota keluarga lain yang kontak langsung dengan pasien sudah dibawa untuk menjalani karantina selama 14 hari.
Nurdin sendiri belum bisa memastikan status pasien berinisial DD tersebut. Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium di Kota Makassar.
“Pihak puskesmas sendiri sudah melakukan pemantauan sesuai dengan SOP kesehatan, bagi setiap warga yang baru tiba dari luar daerah,” ungkapnya.
Terkait kabar pasien DD, Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, mengimbau seluruh masyarakat di Provinsi Gorontalo untuk tetap tenang, dan menunggu hasil pemeriksaan Laboratorium Kesehatan di Makassar.
“Pasien saat ini sudah berada di Rumah Sakit Aleoi Saboe (RSAS) sebagai rumah sakit rujukan dan kita menunggu hasil tes swab di Balai Besar Laboratorium kesehatan Makassar,” ujar Hamim Pou
Menurut Hamim Pou, Pemkab Bone Bolango tidak mau berandai-andai terkait kondisi dan status PDP tersebut. Oleh karena itu, Pemkab Bone Bolango masih akan menunggu hasil pasti berdasarkan pemeriksaan laboratorium.
“Tapi kadang-kadang itu (rapid test) bisa saja eror. Makanya kita menunggu hasil tes laboratorium kesehatan di Makassar untuk pastinya,” katanya menambahkan.(ndy)