PROSESNEWS.ID – Ratusan Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG), melakukan ujuk rasa di halaman biro Akademik Kemahasiswaan dan Perencanaan (BAKP) UNG.
Masa aksi menuntut agar Rektorat UNG, turun tangan atas permasalahan di internal kampus. Aksi tersebut sempat diwarnai saling dorong dengan petugas. Hingga membuat pintu kaca Biro Akademik Kemahasiswaan dan Perencanaan (BAKP) UNG pecah.
Massa unjuk rasa meminta pihak BAKP UNG bisa menemui mereka. Namun permintaan itu tak langsung dipenuhi. Beberapa saat menunggu, tak satupun perwakilan BAKP yang keluar menemui massa aksi.
Hal itu yang memicu massa aksi memaksa untuk masuk ke dalam kantor BAKP. Kemudian massa aksi itu dihalau petugas security, yang berdiri di depan pintu masuk BAKP UNG. Keributan pun pecah. Massa dan petugas pengamanan saling dorong.
Aksi yang berlangsung sejak pukul 09.30 wita itu, menyampaikan sejumlah persoalan yang terjadi di internal kampus UNG. Di antaranya menyangkut mata kuliah yang dinilai menghambat, studi dari para mahasiswa.
Begitu juga persoalan, pelaksanaan masa orientasi mahasiswa baru (MOMB) dan penyalahgunaan wewenang jabatan, serta dugaan adanya pungutan liar (pungli) dalam pelaksanaan proposal dan praktikum. Menjadi pokok tuntutan para masa aksi.
Disamping itu, massa aksi juga menyoroti lambannya proses pemilihan rektor, yang menyebabkan UNG terjadi krisis kepemimpinan. Buktinya, sampai saat ini UNG belum memiliki rektor definitif. (ZP)