Prosesnews.id
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
Prosesnews.id
No Result
View All Result
Home Traveling

Gereja St Ignatius Loyola Sikka Perpaduan Seni Eropa-Flores

Majid Rahman by Majid Rahman
19 Feb 2021 12:50
in Traveling
Gereja Santo Ignatius Loyola (Foto: capamaumere.com).

Gereja Santo Ignatius Loyola di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dibangun oleh arsitek yang sama dengan bangunan Gereja Katedral di DKI Jakarta. Gereja tersebut telah menjadi salah satu bangunan cagar budaya nasional yang sarat bernilai sejarah.

Kabupaten Sikka merupakan salah satu kabupaten di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang memiliki sejumlah bangunan gereja berusia lebih dari 100 tahun. Bangunan rumah ibadah itu masih berdiri kokoh dan tetap menjalankan fungsinya untuk melayani umat Kristiani mengadakan peribadatan, hingga hari ini. Pengaruh budaya Eropa dipadukan dengan budaya setempat sangat terlihat jelas pada gaya arstitektur bangunan itu. Gereja itu juga kerap didatangi turis domestik dan mancanegara sebagai obyek wisata religius.

Salah satu bangunan gereja bersejarah tersebut adalah Gereja Santo Ignatius Loyola. Masyarakat setempat lebih mengenalnya sebagai Gereja Tua Sikka, yang terletak di Kampung Sikka, sebuah desa eksotis di garis pantai selatan Kota Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka. Gereja Tua Sikka dibangun oleh pastor berkebangsaan Portugis, JF Engbers D’armanddaville pada 1893, dibantu oleh Raja Sikka Joseph Mbako Ximenes da Silva. Bangunan gereja ini merupakan hasil rancangan Pastor Antonius Dijkmans, arsitek yang juga ikut mendesain Gereja Katedral Jakarta.

Arsitektur Gereja Tua Sikka tak hanya mengikuti gaya Renaisans dan Barok yang berkembang di daratan Eropa saat itu. Tetapi juga mengadopsi unsur-unsur budaya lokal serta memanfaatkan material bahan bangunan yang ada di Indonesia. Misalnya, mengunakan material kayu jati untuk dijadikan kuda-kuda penahan atap bangunan serta tiang penyangga bangunan cagar budaya nasional itu. Sebanyak 360 kubik kayu jati tersebut didatangkan langsung dari hutan-hutan di Pulau Jawa, menggunakan kapal besar menuju Maumere.

Dangkalnya garis pantai Desa Sikka membuat kapal pengangkut kayu material gereja tak mampu mendekati bibir pantai. Oleh karena itu kayu-kayu jati tadi dilarungkan ke laut dan ditarik beramai-ramai oleh warga setempat menuju garis pantai. Tak hanya kayu jati, ada pula semen dan besi ikut dibawa dari luar Maumere untuk pembangunan gereja berukuran panjang 47 meter dan lebar 12 meter yang dikelilingi oleh perbukitan dan pantai itu.

Jika dilihat dari tampak muka, bangunan Gereja Tua Sikka berbentuk dua susun kerucut. Di atap bangunan muka terdapat menara lonceng abu-abu setinggi 15 meter dengan atap berbentuk kerucut dilengkapi salib di puncaknya. Pintu masuk gereja dilindungi sebuah atap yang ditopang oleh struktur kayu jati. Di kiri dan kanan pintu masuk terdapat jendela berkaca patri yang tertutup rapat. Dan di pintu masuk itu pula terdapat dua patung setingi 1,5 meter, yaitu patung Santo Ignatius Loyola dan Santo Yosef.

Di bagian dalam gereja terdapat barisan ratusan bangku panjang terbuat dari kayu jati. Tepat di atas deretan bangku kayu ini kita dapat melihat dengan jelas genteng bangunan gereja karena rangka atapnya dibuat tanpa plafon. Sebanyak 16 tiang kayu jati digunakan untuk menopang struktur atap mulai dari bagian depan hingga menuju altar. Kayu-kayu itu dibuat melengkung dan disambung membentuk atap kerucut. Struktur kayu penopang atap ini kemudian disangga oleh kayu-kayu berbentuk silang. Seluruh kayu penopang tadi dicat warna cokelat dan kuning.

Di tiap sisi bangunan gereja terpasang 36 jendela kayu tanpa kaca. Di bagian atasnya terpasang jendela dengan ukuran lebih kecil, sebanyak 48 buah dengan kaca warna kuning kusam. Meski bangunan gereja ini banyak menggunakan struktur kayu, konstruksinya tetap kokoh meski pernah dihantam gelombang tsunami yang melanda Maumere pada 1992.

Pada sekujur dinding gereja terlukis motif wenda yang biasanya disematkan pada tenun ikat khas Sikka. Motif pada dinding ini sudah ada sejak pertama kali gereja digunakan untuk misa malam Natal 24 Desember 1899 dan tetap dipertahankan hingga saat ini. Pada bagian altar terdapat motif khusus berupa tenunan pada pakaian kebesaran raja berbentuk belah ketupat.

Gereja ini memiliki halaman muka yang cukup luas dan tepat di sayap kanan bangunan utama terdapat gedung Pastoran Santo Ignatius Loyola Sikka. Di sayap kanan dan kiri gereja terdapat kompleks pemakaman raja-raja dan pastor Sikka.

Sejumlah benda-benda berusia ratusan tahun juga masih tersimpan rapi di tempat ini seperti tempat lilin kuno dari bahan kuningan dan arsip buku-buku misa lama yang tersimpan di sekretariat paroki. Terdapat pula patung salib Yesus, warisan Raja da Silva yang setiap hari raya Jumat Agung diarak umat keliling kampung dalam ritual Logu Senhor.

Ritual Logu Senhor yang sudah menjadi tradisi menjadi daya tarik tersendiri di Sikka. Menurut cerita masyarakat setempat, raja mempercayai bahwa dengan salib peninggalan Raja Sikka tersebut mampu mengusir wabah kematian dan wabah penyakit yang melanda Sikka.

Gereja tua di Sikka ini kini telah menjadi salah satu destinasi wisata menarik di Flores, khususnya di Kabupaten Sikka. Keberadaan gereja berusia ratusan tahun tersebut perlu terus dilestarikan, mengingat pentingnya nilai sejarah yang terkandung di dalamnya.

Penulis : Anton Setiawan
Editor : Eri Sutrisno/Elvira Inda Sari
Redaktur Bahasa : Ratna Nuraini
Tags: budaya EropaEropaFloresGerejaGereja KatedralGereja Santo Ignatius LoyolaKabupaten SikkaKristianiNTTProvinsi Nusa Tenggara TimurPulau Flores
ShareTweetSendSharePin

Berita Terkait

Wisatawan menikmati stalagnit di Gua Batu Cermin, Labuhan Bajo, NTT. Indonesia.go.id/ Bismo Agung

Fosil Purba Bawah Laut di Gua Batu Cermin

by Majid Rahman
23 Mei 2021
0

Wisatawan menikmati stalagnit di Gua Batu Cermin, Labuhan Bajo, NTT. Indonesia.go.id/ Bismo Agung Di perut bumi Labuan Bajo terdapat objek...

Kapolda Gorontalo saat memastikan keamanan gereja di Kota Gorontalo

Ratusan Personil Polisi Jaga Ketat Gereja pada Perayaan Paskah di Kota Gorontalo

by Arfandi
2 Apr 2021
0

Kapolda Gorontalo saat memastikan keamanan gereja di Kota Gorontalo PROSESNEWS.ID - Ratusan Personel Polisi dikerahkan untuk melakukan pengamanan Perayaan Paskah...

Kapolres Gorontalo, Ade Permana (tengah), pantau langsung pengamanan di salah satu Gereja di Kabupaten Gorontalo. (Foto : Istimewa).

Polres Gorontalo Kerahkan 180 Personel Lakukan Pengamanan Ketat di 22 Gereja

by Majid Rahman
2 Apr 2021
0

Kapolres Gorontalo, Ade Permana (tengah), pantau langsung pengamanan di salah satu Gereja di Kabupaten Gorontalo. (Foto : Istimewa). PROSESNEWS.ID –...

Wal

Wali Kota Gorontalo Mengutuk Keras Pengeboman Gereja Katedral Makassar

by Arfandi
30 Mar 2021
0

Wal PROSESNEWS.ID - Kejadian bom bunuh diri di depan gereja katedral Makassar, Minggu 28/03/21, memicu aksi dari berbagai kalangan. Salah...

Seorang Anggota Polres Pohuwato, melakukan penjagaan ketat di salah satu Gereja di Kabupaten Pohuwato. (Foto : Istimewa).

Seluruh Gereja di Pohuwato Dijaga Ketat TNI-Polri

by Majid Rahman
29 Mar 2021
0

Seorang Anggota Polres Pohuwato, melakukan penjagaan ketat di salah satu Gereja di Kabupaten Pohuwato. (Foto : Istimewa). PROSESNEWS.ID - Pasca...

Load More

Komentar DonkBatalkan balasan

Trending

Peristiwa

Pelecehan oleh Wakasek SMA di Gorontalo Terungkap, 4 Siswi Jadi Korban

by Editor
4 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID - Kabar mengejutkan datang dari salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Gorontalo. Seorang oknum guru yang juga...

Polemik Kebijakan Dana Desa Tidak Dibayarkan, Kades Tuntut PMK 81 Dicabut

5 Des 2025

Kades Prima Didemo Warga, Dituntut Mundur karena Salah Kelola Anggaran

5 Des 2025

Timsel KPID Gorontalo Tegaskan Transparansi Seleksi, Ini Peserta yang Lolos

5 Des 2025
Oplus_131072

Potensi Gagal Bayar Dana Desa, Ini 5 Solusi dari Kemendes PDT

5 Des 2025

Dinas Kearsipan Gorontalo Mulai Uji Coba Penataan Arsip di 2 OPD

5 Des 2025

TERBARU

Sekretariat Dekot Sapu Bersih Juara Dana-Dana dan Yel-Yel di HUT Korpri 2025

5 Des 2025

Wagub Idah Ajak Perempuan Ambil Peran Lebih Besar di Pemerintahan

5 Des 2025

Gorontalo Catat Kemajuan Besar Usai 25 Tahun Berdiri

5 Des 2025
Oplus_131072

Potensi Gagal Bayar Dana Desa, Ini 5 Solusi dari Kemendes PDT

5 Des 2025

Timsel KPID Gorontalo Tegaskan Transparansi Seleksi, Ini Peserta yang Lolos

5 Des 2025
  • Home
  • Tentang
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

©2025 Prosesnews.id. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis

©2025 Prosesnews.id. All Rights Reserved.