
PROSESNEWS.ID – Kepala Puskesmas Bone, Kecamatan Bone Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) Awaludin Rahim menjelaskan soal dugaan perawatnya yang menelantarkan pasien.
Kepada awak media Awaludin mengatakan, tidak ada sama sekali niat perawat untuk menelantarkan pasien tersebut.
“Namanya anak-anak kalau sakit atau luka pasti rewel. Nah, ketika pihak kami hendak membersihkan luka dan menjahitnya anak ini terus saja menggerakan kepalanya sehingga dalam melakukannya itu tidak optimal,” kata Awaludin Rahim.
Awaludin mengatakan, meski demikian pihaknya tetap terus berusaha untuk melakukan pelayanan yang terbaik, tetap dijahit dan dibersihkan luka-luka dari anak tersebut.
Lanjut Awaludin menuturkan, terkait dengan permintaan rujukan yang diminta oleh pihak keluarga.Secara prosedural anak tersebut tidak bisa dirujuk karena masih dalam masa penanganan observasi yang ada di Puskesmas.
“Secara keseluruhannya, anak tersebut masih normal dan tak perlu harus dirujuk. Bahkan pihaknya kami sudah menjelaskan bahwa sudah diperiksa persendian si anak dan tidak mengalami patah tulang ,” tutur Awaludin.
“Akan tetapi dari pihak keluarga tetap memaksakan untuk di rujuk, nah pihak kami saat itu mengatakan kalau mau dirujuk terserah mau pake kendaraan pribadi atau kendaraan Puskesmas,” ujarnya.
Awaludin menjelaskan, setelah pihaknya mengkonfirmasi pihak rumah sakit yang didatangi keluarga untuk membawa anak mereka, dari pihak RS tidak lagi melakukan tindakan hanya di observasi menunggu 1 sampai 2 jam setelah itu bisa kembali pulang.
“Yang jelas pihak kami sudah melaksanakan tugas sesuai proseduralnya. Dan tidak ada niat sama sekali untuk menelantarkan para pasien,” tutup Awaludin.
Reporter : Abd Kadir Djauhari













