
PROSESNEWS.ID – Beberapa masyarakat dan pejabat di lingkungan Pemda Boalemo saat ini di sibukan dengan penyambutan Penjabat Bupati Boalemo. Hingga lupa beberapa tugas penting yang harus mereka laksanakan. Salah satunya memastikan ketersediaan air bersih di tempat-tempat vital seperti Rumah Sakit.
Salah satu pasien rawat inap RS Iwan Bokings Halid Arifin, mengaku kesal dengan ketersediaan air bersih di RSUD Iwan Boking. Pasalnya, sudah dua hari ini, pihak rumah sakit dan pasien tidak mendapatkan pasokan air bersih dari PDAM Boalemo.
“Sudah dua hari ini, saya sebagi pasien yang di rawat di RS Iwan Bokings, kesulitan mendapatkan air, mau ke rumah warga, keadaanya sama juga. Mereka menggunakan jasa PDAM Boalemo. Sehingga kami pasien harus keluar rumah sakit, mencari rumah warga yang menggunakan sumur suntik, untuk numpang buang hajat dan cuci badan,” keluhnya saat ditemui Wartawan.
Bahkan, persoalan ini sudah di komunikasikan pihak RSUD Iwan Bokings kepada pihak PDAM. Tapi, sayang sampai dengan hari ini air juga belum ada. Seakan PDAM Boalemo acuh terhadap tugas dan tanggung jawab mereka dalam penyaluran air bersih, khususnya di RSUD Iwan Bokings.
“Kami pasien sudah 2 hari ini krisis air bersih. Sangat memalukan daerah, jika pelayanan PDAM seperti ini. Jika tak mampu bekerja, baiknya mundur saja. Karena tugas pokok PDAM memastikan distribusi dan ketersediaan air bersih kepada masyarakat,” tegasnya.
Halid yang juga aktivis Boalemo itu menilai PDAM Boalemo dalam melakukan penyaluran air bersih seakan membiarkan persoalan ini terjadi berlarut-larut. Bahkan, tidak ada tindakn nyata untuk memperbaiki keadaan ini.
“Kalau keadaanya begini terus menerus, maka kepala PDAM tidak becus bekerja, ini akan coba kami rekomendasikan pada Penjabat Bupati yang baru dilantik. Banyak pejabat yang tidak bekerja dengan baik dan profesional, termasuk PDAM Boalemo,” bebernya.
Tentunya kata Halid, sebagai rakyat dan warga Boalemo, pihaknya sangat kecewa terhadap kinerja PDAM Boalemo yang tidak memuaskan.