PROSESNEWS.ID – Seleksi Jabatan Tinggi Pratama (JTP) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) akan mengalami perubahan besar dengan penggunaan sistem Talent Pool.
Menurut Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo, NR Monoarfa, penggunaan sistem ini dianggap lebih efektif daripada metode sebelumnya yang melibatkan kepanitiaan.
Monoarfa menjelaskan, sistem Talent Pool dianggap lebih efektif karena memungkinkan semua aspek calon pemimpin dipelajari dengan baik.
Sebaliknya, metode kepanitiaan cenderung hanya fokus pada tahap wawancara, yang dapat dilakukan dengan mudah oleh siapa pun.
“Lebih efektif, karena dengan sistem Talent Pool, semua aspek akan dipelajari dengan baik. Jika menggunakan kepanitiaan, biasanya hanya akan berfokus pada tahap wawancara,” ujarnya pada Selasa (23/04/2024) malam.
Dia menambahkan, sistem Talent Pool juga menghadirkan pertanyaan yang berulang dan menjebak, membutuhkan keseriusan untuk mempelajarinya.
Sistem ini bukanlah hal baru, tetapi telah digunakan sebelumnya dengan formulasi yang sedikit berbeda.
“Pada masa saya menjadi camat, saya telah mengikuti seleksi Talent Pool di BKD Manado. Ada pertanyaan yang menjadi jebakan, di mana pertanyaan yang muncul di awal juga bisa muncul di bagian akhir,” katanya.
Seleksi dengan sistem Talent Pool akan dilakukan secara online dan akan menilai calon pemimpin berdasarkan nilai dari soal-soal yang telah disusun.
Perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pemimpin ASN di masa mendatang.
Reporter: Pian N Peda