
PROSESNEWS.ID – Universitas Negeri Gorontalo terus memperluas langkah strategisnya dalam membangun jejaring internasional. Terbaru, perguruan tinggi negeri di Gorontalo ini menjajaki peluang kerja sama dengan perwakilan diplomatik Amerika Serikat di Indonesia sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas akademik dan sumber daya manusia.
Penjajakan kerja sama tersebut dilakukan melalui pertemuan antara pimpinan Universitas Negeri Gorontalo dengan Tim Public Affairs Section US General Consulate Surabaya. Pertemuan berlangsung pada Selasa, 16 Desember 2025, di ruang kerja Rektor UNG.
Dalam pertemuan tersebut, Rektor UNG diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi, Harto Malik. Diskusi difokuskan pada penguatan kolaborasi internasional di berbagai bidang strategis, mulai dari pertukaran dosen dan mahasiswa, riset kolaboratif, hingga program peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Harto Malik menyampaikan, kerja sama dengan Kedutaan Besar dan Konsulat Amerika Serikat memiliki nilai strategis dalam mendorong UNG menuju standar internasional. Menurutnya, kemitraan tersebut dapat membuka akses luas bagi sivitas akademika untuk terlibat dalam program akademik global.
“Ini adalah langkah konkret UNG untuk membuka pintu seluas-luasnya bagi mahasiswa dan dosen kami agar dapat merasakan atmosfer akademik global. Kerja sama dengan Konsulat AS berpotensi membuka akses ke berbagai program bergengsi, seperti Fulbright dan program pertukaran lainnya,” jelas Harto.
Melalui penjajakan ini, UNG menegaskan komitmennya untuk tidak hanya memperkuat posisi sebagai perguruan tinggi unggul di tingkat regional, tetapi juga berperan aktif di kancah pendidikan global.
Pihak universitas berharap pertemuan tersebut dapat segera ditindaklanjuti dengan kesepakatan kerja sama resmi yang memberikan manfaat nyata bagi seluruh sivitas akademika.
Sementara itu, Tim Konsulat Amerika Serikat menyambut positif inisiatif UNG dan menilai terdapat potensi besar untuk pengembangan kolaborasi di wilayah timur Indonesia.
Penjajakan ini menjadi langkah awal dalam mengidentifikasi program-program yang paling relevan dengan kebutuhan UNG, khususnya dalam penguatan pengajaran bahasa Inggris, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pertukaran budaya.













