PROSESNEWS.ID – Saat ini Polda Gorontalo melaksanakan Oprasi Ketupat Otanaha 2020. Namun pelaksanaan oprasi ketupat ini, berbeda dengan tahun-tahun kemarin. Kali ini Polda Gorontalo, melaksanakan oprasi ketupat dengan sasaran para pemudik, yang akan pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri.
Biasanya, oprasi ini dilaksanakan selama 16 hari menjelang Idul Fitri, namun untuk memutus matarantai penyebaran Covid-19. Polda Gorontalo menggelar oprasi pekat lebih awal dan lebih lama hingga 37 hari kedepan.
Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP. Wahyu Tri Cahyono, menjelaskan salah satu degelarnya oprasi ketupat ini, mencegah penyebaran Covid-19, melalui kegiatan mudik yang sudah menjadi tradisi masyarakat disaat menyambut bulan Ramadhan maupun Idul Fitri.
Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Otanaha 2020, Polda Gorontalo sedikitnya menurunkan 995 personel Polri yang dibantu TNI beserta instansi lainnya. Bahkan, dalam oprasi ini juga akan didirikan Pos pengamanan, Pos Pelayanan dan Pos terpadu sebanyak 22 Pos dengan berpedoman pada protokol kesehatan.
“Sasaran operasi ketupat ini juga pengamanan kegiatan ibadah selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1441 Hijriah. Begitu juga dengan kegiatan masyarakat seperti di pasar tradisional, tempat penjualan takjil, pusat perbelanjaan atau Mall, Perbankan,” ujar Wahyu.
Dijelaskannya, masih banyak masyarakat yang melakukan aktifitas dengan mengabaikan bahaya penyebaran virus ini. Dengan begitu pihaknya, terus menerus akan melakukan himbauan untuk tetap menjaga jarak, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan.
Penulis : Majid Rahman