PROSESNEWS.ID – Puluhan jurnalis di Gorontalo tetap mematuhi protokol kesehatan saat menggelar aksi damai di depan Polda Gorontalo.
Aksi itu terkait dugaan kekerasan dan intimidasi yang diduga dilakukan oknum polisi terhadap sejumlah jurnalis saat mereka meliput demo menolak UU Cipta Kerja beberapa waktu lalu.
Oknum polisi itu mengintimidasi dengan memaksa para jurnalis menghapus foto-foto hasil liputan. Karena merasa terancam, para jurnalis terpaksa menuruti paksaan polisi.
“Beberapa jurnalis mengalami intimudasi bahkan ada yang ditngkap,” ujarnya.
Akhirnya kami mengelar aksi dalam di depan Mapolda Gorontalo. Aksi berjalan dengan aman dan lancar tentunya mematuhi protokol kesehatan.
Meski begitu, seluruh jurnalis kesal karena kapolda dan wakapolda tidak mau menemui masa aksi.
“Massa aksi wajib mematuhi protokol kesehatan. Wajib memakai masker, menjaga jarak dan membawa handsanitizer,” ungkap Helmi Rasid, selaku koordinator lapangan.
“Kami kesal, kapolda tidak muncul saat kami menyalurkan aspirasi,” tandasnya. (Ads)