PROSESNEWS.ID – Plt Bupati Kabupaten Boalemo, Ir. Anas Jusuf M.Si, mengakui hutan mangrove di Wilayah Kabupaten Boalemo, khususnya di Daerah pesisir, mengalami kerusakan terus menerus.
Sementara, kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Boalemo katanya, belum maksimal apabila dialokasikan untuk merehabilitasi kerusakan yang kerap terjadi ini.
“APBD kita saat ini belum maksimal untuk merehabilitasi hutan mangrove yang rusak-rusak ini,” sebut Anas, saat menghadiri pencanangan penanaman mangrove, di Kecamatan Paguyaman Pantai. Senin, (14/12/2020).
Kendati begitu, ia mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Pusat. Khususnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Dimana, telah mengadakan penanaman mangrove di Boalemo dengan sistem kerja Padat Karya.
“Alhamdulillah, Pemerintah Pusat terus memberi perhatiannya untuk Daerah kita. Salah satunya program mangrove yang tentunya, akan menambah penghasilan ekonomi masyarakat kita di Kecamatan Paguyaman Pantai ini,” ujarnya
Anas menyebutkan, pandemi Covid-19 hingga kini, belum berakhir. Akibatnya, masyarakat mengalami dampak buruk ekonomi. Tapi, adanya program padat karya mangrove dari KLHK tersebut, setidaknya masyarakat bisa dapat penghasilan melalui jasa penanaman.
“Maka itu, saya minta juga masyarakat terutama masyarakat yang di Desa Limba Tihu, bisa menjaga dan melestarikan mangrove yang telah ditanam disini. Dengan begitu, kondisi mangrove kita bakal kembali pulih,” pungkasnya.
Penanaman mangrove sendiri, dihadiri Kepala Bapedas-HL Bone Bolango Provinsi Gorontalo Heru Permana, Ketua DPRD Boalemo Karyawan Eka Putra Noho, Para Asisten, Pimpinan OPD, Para Camat dan Kepala Desa se-Paguyaman Pantai.