PROSESNEWS.ID – Badan Otonom Nahdlatul Ulama (Banom NU) Kabupaten Gorontalo menyatakan sikap tegas untuk mengusung satu calon ketua pada Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Gorontalo yang akan digelar dalam waktu dekat.
Kesepakatan ini lahir dari pertemuan konsolidasi Banom NU yang dilaksanakan di Rumah Adat pada kegiatan rutin mingguan pembacaan Rotibul Haddad dan Sholawat pada Kamis malam (03/06/2025).
Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan sejumlah Banom NU, seperti Gerakan Pemuda Ansor, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Fatayat NU, dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Seluruhnya sepakat untuk mendorong kader muda NU agar lebih aktif mengambil peran dalam ruang-ruang strategis kepemudaan, termasuk KNPI.
“Kami melihat pentingnya posisi KNPI sebagai wadah strategis perjuangan pemuda. Sudah saatnya kader muda NU mengambil peran kepemimpinan di dalamnya,” ujar Ketua GP Ansor Kabupaten Gorontalo.
Sikap kolektif ini menjadi bagian dari upaya konsolidasi pemuda NU dalam memperkuat sinergi, serta meningkatkan posisi tawar organisasi dalam peta gerakan kepemudaan daerah. Ketua IPNU Kabupaten Gorontalo turut menegaskan bahwa figur yang akan diusung merupakan representasi nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah dan memiliki rekam jejak organisasi yang kredibel.
Rencananya, nama calon yang akan diusung akan diumumkan secara resmi dalam waktu dekat setelah melalui proses penjaringan dan musyawarah internal. Banom NU berharap Musda KNPI Kabupaten Gorontalo menjadi momentum rekonsolidasi pemuda lintas organisasi, bukan semata-mata arena perebutan kekuasaan.
“Yang kami bawa adalah semangat kolaborasi, bukan konflik. KNPI harus kembali menjadi rumah besar pemuda, bukan hanya untuk segelintir elite,” tegas salah satu perwakilan PMII dalam forum tersebut.
Musda KNPI Kabupaten Gorontalo diprediksi bakal menjadi ajang kontestasi ide dan kepemimpinan dari berbagai elemen organisasi pemuda.
Reporter: Pian Enpeda