PROSESNEWS.ID – Juru Bicara Tim Riset Uji Klinis dari Universitas Padjajaran (Unpad), dr Rodman Tarigan, mengungkapkan efek samping yang akan dialami oleh relawan usai disuntik vaksin Covid-19 Sinovac.
Normalnya, kata Rodman, lengan atau badan orang yang disuntik akan merasa pegal dan nyeri. Selain itu, lengan akan bengkak sampai warna kulit berubah menjadi kemerahan di bagian area penyuntikan. Menurutnya efek tersebut merupakan hal yang wajar.
“Ya efeknya umumnya timbul rasa sakit biasa seperti habis disuntik, lalu pegal-pegal, nyeri, bengkak kemerahan. Itu hal-hal yang ringan ya,” ujar Rodman
Rodman mengatakan, sejauh ini ia belum mendapat laporan dari relawan terkait efek samping di luar dari yang ia sebutkan.
Meski vaksin Covid-19 juga bisa memberikan efek demam, Rodman menyatakan, sejauh ini belum ada laporan dari para relawan yang demam setelah disuntik. Dia pun berharap, para relawan tidak ada yang mengeluhkan demam sampai masa uji klinis ini berhasil.
“Laporan yang masuk ke saya masih normal semua ya. Kadang-kadang malah timbul demam, tapi laporan demam sampai hari ini belum ada, seterusnya semoga tidak ada efek demam,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rodman memastikan bahwa tidak ada efek samping seperti mengantuk, lemas, dan lapar usai disuntik vaksin Covid-19 Sinovac. Menurutnya, ketiga keluhan itu bukan efek samping yang biasa dari penyuntikan vaksin.
“Kalau dia merasa lemas dan ngantuk harus ditanya lagi. Mungkin terlalu lama menunggu saat diperiksa atau dia kurang tidur. Deg-degan semalaman karena takut, jadinya enggak bisa tidur. Kan bisa saja, jadi banyak faktor,” kata Rodman.
“Kalau kelaparan kan bisa juga karena nunggunya kelamaan dan belum sempat makan, jadi habis disuntik merasa lapar,” imbuhnya.(Ads)