PROSESNEWS.ID – Sebanyak 183 jamaah haji dari Kloter 32 yang berasal dari Kabupaten Pohuwato, Boalemo, Bone Bolango, serta Kota Gorontalo, resmi diberangkatkan menuju Bandara Djalaluddin Gorontalo pada sore ini, Sabtu (23/5/25), dari asrama haji Provinsi Gorontalo.
Di antara ratusan jamaah tersebut, terdapat satu sosok yang mencuri perhatian — Irfan Sulaiman, mahasiswa Jurusan Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo, yang baru berusia 19 tahun. Ia menjadi jamaah salah satu termuda di kloter ini.
Irfan menunaikan ibadah haji menggantikan almarhumah ibunya yang telah berpulang. Seharusnya, sang ibulah yang berangkat bersama ayah Irfan. Namun takdir berkata lain. Kini, Irfan mengambil alih amanah itu, menyertai ayahnya ke tanah suci, setelah penantian selama 10 tahun sejak pertama kali mereka mendaftar haji. Keduanya berasal dari Kabupaten Pohuwato.
Meski tampak tegar, raut wajah Irfan tak bisa menyembunyikan kesedihan yang ia rasakan.
“Sedikit senang sih, tapi yang dipikirkan tetap orang tua,” ungkap Irfan saat ditemui usai prosesi pelepasan.
Keberangkatan Kloter 32 ini berlangsung dengan penuh haru dan doa dari para keluarga yang mengantar. Jamaah dijadwalkan akan bertolak ke tanah suci malam ini melalui embarkasi Makassar.
Kisah Irfan menjadi pengingat bahwa ibadah haji bukan hanya tentang perjalanan fisik, tapi juga perjalanan hati — mengenang, mendoakan, dan melanjutkan niat suci yang belum sempat terlaksana oleh orang-orang tercinta.