PROSESNEWS.ID – Ratusan orang melakukan aksi bersih-bersih sampah di kawasan Pantai Kurenai perbatasan Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango dan di Wisata Hiu Paus Pantai Botubarani, Minggu (30/8/2020). Kegiatan peduli lingkungan ini diprakarsai Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo.
Aksi sosial ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan pantai dan laut serta untuk memperingati Hari Hiu Paus Internasional (International Whale Shark Day) yang jatuh pada 30 Agustus 2020.
Peserta aksi berasal dari masyarakat setempat, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Gorontalo Tourist Guide (GTG), Ikatan Duta Wisata Nou Uti Provinsi Gorontalo dan TNI Angkatan Laut Pangkalan Gorontalo, komunitas Sepeda dan sejumlah instansi lain. Kegiatan ini digelar mulai pukul 07.00 Wita.
Kepala Dinas Pariwisata Rifli Katili mengatakan, gerakan bersih pantai dan laut merupakan salah bentuk kampanye peduli lingkungan yang dilakukan dalam menyadarkan masyarakat pentingnya menjaga kebersihan pantai dan laut.
“Berbicara soal pariwisata, harus linear sejalan dengan kebersihannya, wisata itu ada 7 tumpuan basis kita terkait dengan Sapta Pesona,” kata Rifli Katili.
Sapta Pesona merupakan kondisi yang harus diwujudkan untuk menarik minat wisatawan dalam berkunjung ke suatu wilayah.
Aksi kampanye bersih sampah di pantai mengingatkan bahwa membangun sebuah kawasan obyek wisata harus memenuhi 7 aspek Sapta Pesona, kebersihan, keamanan, ketertiban, keindahan, kesejukan, keramatamahan dan kenangan.
Aksi tersebut diharapkan dapat mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah di lokasi wisata, serta mengurangi pemakaian plastik sekali pakai agar tidak berdampak pada kerusakan ekosistem laut
Menurutnya, gerakan bersih pantai dan laut harus terus dilakukan oleh berbagai pihak, selain untuk mengurangi masuknya sampah ke lautan, mendorong dan meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya kebersihan lingkungan pantai agar laut tetap bersih.
Bersih-bersih sampah ini dilatarbelakangi masih banyaknya sampah di pantai. Padahal banyak aktivitas masyarakat yang dilaksanakan di obyek wisata yang dapat merusak pemandangan dan membuat tempat tersebut kurang nyaman.
Rifli Katili mengimbau masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, harus menjaga lingkungannya agar tetap bersih. (Ads)