Prosesnews.id
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
Prosesnews.id
No Result
View All Result
Home Traveling

Destinasi Dark Tourism, Edukasi untuk Generasi Muda

Majid Rahman by Majid Rahman
8 Sep 2021 13:23
in Traveling
Foto Cover: Museum Tsunami Aceh. (Shutterstock/Reza Sanova)

PROSESNEWS.ID – Pengembangan konsep pariwisata belakangan semakin unik dan menarik. Kalau biasanya wisatawan diajak ke tempat yang indah-indah dan memesona, ada tren wisata unik yang mengajak wisatawan ke dalam “masa gelap”, yaitu dark tourism.

Tren wisata dark tourism lahir dari pariwisata hitam atau kesedihan, merujuk pada aktivitas pariwisata yang dilakukan di tempat-tempat terjadinya sebuah tragedi atau peristiwa penting di masa lampau. Umumnya berupa sisa perang, bencana, pengungsian, dan sebagainya.

Kemunculan dark tourism pertama kali pada 1990-an. Pada dekade tersebut, dark tourism dianggap sebagai hal yang tabu. Namun saat ini pandangan masyarakat terhadap dark tourism telah berubah. Indonesia dinilai menjadi lokasi potensial dalam pengembangan dark tourism karena pernah memiliki pengalaman sejarah berbagai peristiwa penting yang sarat dengan tragedi di masa lalu dan tersebar di seluruh daerah.

Bahkan Indonesia dilirik oleh penyedia layanan streaming, Netflix, yang pada bulan Juli 2012 merilis serial dokumenter berjudul Dark Tourist. Dalam salah satu episode dokumenter tersebut mengunjungi acara pemakaman khas di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, yaitu Rambu Solo.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) juga memiliki antusias yang tinggi terhadap pengembangan dark tourism di Indonesia.

Tujuan pengadaan dark tourism adalah mengenang kembali atau mempelajari latar belakang kejadian di tempat tersebut, khususnya bagi generasi milenial Indonesia.

Lantas, di mana saja destinasi dark tourism di Indonesia? Berikut ini adalah beberapa destinasinya:

Museum Tsunami Aceh

Tragedi Tsunami yang terjadi di Aceh pada 2004 silam membawa duka mendalam bagi masyarakat Indonesia. Gempa berkekuatan 9 SR yang diikuti gelombang tsunami besar tersebut membuat lebih dari 280 ribu nyawa melayang.

Sebagai pengingat momen duka tersebut, didirikanlah Museum Tsunami Aceh pada 2009. Selain menjadi pengingat, museum Tsunami Aceh juga menjadi pusat edukasi dan informasi masyarakat akan bencana tsunami. Salah satu bagian yang paling menyita perhatian di museum ini adalah ruangan yang berisikan ribuan nama korban tsunami.

Monumen Lubang Buaya

Salah satu destinasi dark tourism di Indonesia yang cukup legendaris adalah Monumen dan Museum Lubang Buaya. Tempat ini menjadi saksi bisu pembunuhan 7 pahlawan revolusi Indonesia dalam peristiwa pemberontakan G30S/PKI.

Di Monumen Lubang Buaya ini terdapat sumur tua (lubang buaya) yang dulunya digunakan sebagai tempat membuang jenazah para pahlawan revolusi. Selain koleksi foto, dipajang juga beberapa diorama yang menggambarkan pemberontakan PKI di berbagai daerah kala itu.

Tugu Peringatan Bom Bali

Salah satu peristiwa yang mengguncang pariwisata Indonesia di awal 2000-an adalah peristiwa Bom Bali. Setidaknya ada sekitar 200 orang tewas dalam peristiwa ini, dan mayoritas adalah wisatawan mancanegara.

Tugu Peringatan Bom Bali merupakan salah satu dark tourism yang cukup fenomenal hingga kancah internasional. Pada monumen ini terdapat papan berisi nama korban, bendera-bendera, hingga bunga yang selalu menghiasi tugu tersebut.

Makam Juang Mandor

Makam Juang Mandor merupakan destinasi dark tourism yang terletak di Kalimantan Barat. Tempat ini menjadi saksi sejarah peristiwa pembunuhan besar-besaran oleh tentara Jepang.

Jepang yang secara tiba-tiba menjatuhkan serangan bertubi-tubi menyebabkan tewasnya ribuan warga Pontianak. Di Makam Juang Mandor terdapat 7 makam besar. Namun tidak diketahui pasti berapa jumlah warga yang dibantai di setiap makam.

Museum Sisa Hartaku

Museum Sisa Hartaku merupakan salah satu dark tourism terpopuler di Yogyakarta. Museum ini dibangun untuk memperingati dahsyatnya bencana letusan Gunung Merapi pada 2010 silam.

Pada museum ini terpajang harta benda milik warga yang tersisa pasca letusan Gunung Merapi. Wisatawan pun dapat melihat berbagai peralatan rumah tangga: ember, gelas, hingga motor-motor usang yang tinggal rangkanya sebagai bukti keganasan letusan Merapi kala itu.

Itulah destinasi-destinasi dark tourism paling potensial di Indonesia. Melakukan kunjungan ke destinasi dark tourism akan memberikan makna tersendiri bagi wisatawan, khususnya para milenial dalam mengingat, atau bahkan mengetahui sejarah di balik sebuah tempat.

Artikel ini tayang di Kemenparekraf.go.id berjudul Destinasi Dark Tourism: Memoar dan Edukasi untuk Generasi Muda
Tags: Destinasi Dark TourismGoogle News InitiativeTravelingTraveling Indonesia
ShareTweetSendSharePin1

Berita Terkait

Diduga Ulah Kepala Desa, Pasangan Pengantin di Buteng Nyaris Gagal Nikah

by Arfandi
26 Mei 2022
0

Diduga Ulah Kepala Desa, Pasangan Pengantin di Buteng Nyaris Gagal Nikah PROSESNEWS.ID, BUTON TENGAH - Dua sejoli di Desa Morikana,...

Iklan Google Terancam Dihentikan Jika RUU ini Disahkan

by Arfandi
23 Mei 2022
0

Iklan Google Terancam Dihentikan Jika RUU ini Disahkan PROSESNEWS.ID - Bisnis periklanan Google yang selama ini meraup keuntungan besar bagi...

Samahuddin Pimpin Upacara Peringatan Hardiknas di Mawasangka

by Arfandi
20 Mei 2022
0

Samahuddin Pimpin Upacara Peringatan Hardiknas di Mawasangka PROSESNEWS.ID, BUTON TENGAH - Bupati Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) Samahuddin, menghadiri...

Dekot Gorontalo Dorong Pemda Terus Raih Prestasi

by Arfandi
4 Mei 2022
0

Dekot Dorong Pemda Terus Raih Prestasi demi Sejahterakan Masyarakat PROSESNEWS.ID – Salah satu tolak ukur berkembangnya suatu daerah, dapat dilihat...

Wagub Idris Rayakan Tradisi Tumbilatohe Bersama Keluarga

by Arfandi
29 Apr 2022
0

Wagub Idris Rayakan Tradisi Tumbilatohe Bersama Keluarga PROSESNEWS.ID - Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim mengapresiasi kegiatan gebyar Ramadan yang...

Load More

Komentar Donk Batalkan balasan

Trending

Gorontalo

Sadis, Korban Tewas Setelah Kepalanya Terlindas Ban Motor, Isi Kepala Berhamburan

by Editor
27 Jun 2022
0

PROSESNEWS.ID - Kecelakaan maut, kembali terjadi di Jalan Trans Sulawesi, Desa Padengo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo pada Senin, (27/06/2022)....

Foto Cover: Museum Tsunami Aceh. (Shutterstock/Reza Sanova)

Destinasi Dark Tourism, Edukasi untuk Generasi Muda

8 Sep 2021

Baru Sebulan Keluar Penjara, Masuk Lagi Setelah Mencuri Motor di Gorontalo

22 Jun 2022

Dua Rumah di Dungingi Dilalap Jago Merah

28 Jun 2022

Tertipu Ratusan Juta, Ekwan Ahmad Laporkan Kepala PT Bestprofit Ke Polda Gorontalo

16 Nov 2021

Tak Ingin Ada Masalah, Pj Bupati Buteng Tinjau Lokasi Perkantoran di Labungkari

26 Jun 2022

TERBARU

Dua Rumah di Dungingi Dilalap Jago Merah

28 Jun 2022

Sadis, Korban Tewas Setelah Kepalanya Terlindas Ban Motor, Isi Kepala Berhamburan

27 Jun 2022

Tak Ada yang Lain, Kominfo Tegaskan Uji Kompotensi Wartawan Hanya Bisa Dilakukan Dewan Pers

27 Jun 2022

Tak Ingin Ada Masalah, Pj Bupati Buteng Tinjau Lokasi Perkantoran di Labungkari

26 Jun 2022

Harga Barito di Pohuwato Mahal, Warga Mulai ‘Menjerit’

25 Jun 2022
  • Home
  • Tentang
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2022 Prosesnews.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis

© 2022 Prosesnews.id