PROSESNEWS.ID – Pasca ditemukanya Jenazah waria FH alias Jesy Chalondra korban pembunuhan di sebuah indekos di Kota Gorontalo, membuat sejumlah penghuni lainya memilih untuk pindah sementara waktu. Bukan tanpa alasan, mereka yang memilih pindah lantaran takut jika arwah penasaran waria itu bakal mengganggu mereka.
Kamar yang saling berdekatan, membuat penghuni kos merasa was-was dan masih trauma atas kejadian yang menimpa teman dekat mereka. Belum lagi kamar tempat jenazah waria itu ditemukan pertama kali, tepat berada di tengah.
Pantauan di lokasi, dari kejauhan terlihat pagar besi tertutup rapat membuat kos-kosan yang sebelumnya ramai, kini bagaikan gedung tak berpenghuni. Kos yang memiliki 16 kamari itu, kini tinggal tiga kamar penghuninya masih bertahan.
Mereka memilih bertahan dengan ragam alasan. Selain tidak ada tempat lagi untuk pindah, Ada juga yang bertahan dengan alasan tidak takut, sebab korban Jesy Chalondra adalah teman dekat mereka.
“Dari total 16 kamar sebelumnya semuanya terisi, namun setelah kejadian, mereka melih untuk pindah,” kata Ain Geya salah satu penghuni kota yang memilih bertahan.
Selain itu wanita yang akrab disapa Geya itu mengakui, bahwa pasca penemuan jasad Jesy Chalondra ia kerap mendengar suara-suara aneh dari arah kamar Jesy yang tepat berada di depan kamarnya.
“Ia tetap ada suara yang sering terdengar saat tengah malam, setiap kali ada suara itu saya abaikan. Saya hanya berkata Jesy tenang di alam sana, kami akan selesaikan persoalanmu di sini,” ungkapnya sambil menangis.
“Dia kan teman paling dekat dengan saya. Paling terasa itu waktu pelaku belum ditemukan, badan saya terasa berat untuk digerakan,” tuturnya.
Untuk menghilangkan rasa takut mereka, penghuni kost yang memilih bertahan melakukan aksi menyalakan lampu dan api unggun setiap malam. Berharap agar korban tersebut tenang.
“Lampu tradisional kami letakan di depan kamar korban, mudah-mudahan semua masalah ini cepat selesai dan korban bisa tenang abadi,” ia menandaskan.