PROSESEWS.ID – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo memastikan bahwa seluruh hewan kurban, khususnya sapi, yang akan disembelih pada momentum Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit.
Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Peternakan, Rita Susana Marwati, saat ditemui di ruang kerjanya pada Senin (05/05/2025).
“In Sya Allah bebas dari penyakit baik itu Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun Antraks,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rita menjelaskan bahwa meski beberapa waktu lalu hewan ternak sapi sempat dilanda wabah PMK, namun situasi tersebut berhasil dikendalikan oleh pihaknya.
Bahkan, menurutnya, sebelum wabah itu menyebar lebih luas di Kabupaten Gorontalo, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan telah terlebih dahulu melakukan upaya penanganan dan pencegahan.
“Selain melakukan penyuntikan dan pemberian vitamin ke hewan ternak, kita juga melakukan uji PMK di beberapa lab,” lanjutnya.
Selain PMK, pihaknya juga memastikan bahwa hewan ternak sapi terbebas dari penyakit zoonosis berbahaya lainnya, seperti antraks.
“Beberapa tahun terakhir ini kasus antraks tidak lagi ditemukan, artinya sudah nol. Jadi, masyarakat aman untuk mengkonsumsinya,” pungkas Rita.
Sebagai informasi, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan infeksi virus yang sangat menular dan menyerang hewan berkuku belah seperti sapi dan kambing. Meski menular di antara hewan, virus ini tidak berbahaya bagi manusia.
Sementara itu, antraks adalah penyakit infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis, yang dapat menular dari hewan ke manusia, terutama melalui kontak langsung atau konsumsi daging hewan yang terinfeksi.
Reporter: Pian Enpeda