PROSESNEWS.ID – Kini Gorontalo sudah tidak aman lagi. Teror panah wayer, sudah terjadi dimana-mana. Bahkan, pelaku teror ini tidak memilih korbannya. Semua disisir, dengan asal melayangkan panah wayer pada kerumunan orang.
Padahal, kejadian memilukan itu menghebokan masyarakat Kota Gorontalo beberapa hari ini. Korban panah wayer pun mrngalami luka yang cukup serius.
Belum hilang ketakutan masyarakat, kejadian itu kembali terjadi dengan korban Ical Lihawa (16) warga Lemito. Kali ini teror panah wayer terjadi di Kecamatan Lemito, Kabupaten Pohuwato.
Busur anak Panah wayer itu tertancap di bagian belakang Kepala korban, yang masih berstatus pelajar itu. Ironisnya, pelakunya sudah berumur 35 Tahun. Belum diketahui pasti, apa motif pelaku yang tega pada anak kecil itu.
Kapolsek Lemito Iptu Berty, mengaku jika benar peristiwa kejadian itu. Saat ini Pelaku dengan inisial YS (35) sudah diamankan di Mapolsek.
“Belum diketahui persis, latar belakang Pelaku sampai melakukan itu. Saat ini Pelaku masi di Intoregasi Penyidik,” ujarnya.
Ceritanya, kejadian itu terjadi sekitar pukul 02.00 Wita. Korban saat itu menghadiri resepsi pernikahan Warga Desa Lemito.
Tak berselang lama, korban tiba-tiba merasakan kesakitan, dibagian belakang kepala korban. Setelah dilihat, ternyata sebuah anak panah wayer tertancap di kepala bagian belakang korban.
Suasana saat itu langsung mencekam, korban pun langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan pertolongan medis. Kabarnya, korban pun dirujuk ke Rumah Sakit Kota Gorontalo, untuk dilakukan oprasi.
