PROSESNEWS.ID – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pohuwato memberikan penghargaan kepada salah seorang guru berprestasi tingkat nasional sebagai duta teknologi Kemendikbudristek tahun 2022.
Piagam penghargan tersebut diserahkan Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga didampingi Kadis Pendidikan, Ikbar AT. Salam dan Ketua PGRI Kabupaten Pohuwato, Sahrir Panu disela upacara puncak peringatan HGN dan HUT ke-77 PGRI di halaman kantor bupati, Jum’at, (25/11/2022).
Piagam penghargaan tersebut diberikan kepada Thahira Wahyuni W.K.E. Kalani S.Pd. Guru SDN 05 Duhiadaa itu akan menerima apresiasi dari Kemendikbudristek sebagai perwakilan Provinsi Gorontalo pada 30 November mendatang di Jakarta.
Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga memberikan apresiasi kepada perwakilan pohuwato yang diketahui baru kali pertama terpilih mewakili Provinsi Gorontalo sejak dimulainya duta teknologi kemendikbudristek pada 2017.
Meski baru pertama mendapat penghargaan mewakili provinsi, diharapkan kedepan ada lagi guru dari pohuwato yang bisa tampil dan mewakili provinsi di tingkat nasional, apalagi bimtek yang digelar ini terbuka untuk umum.
Sebagai pemerintah daerah jelas bupati, ini adalah penghargaan yang luar biasa.
“Kami pun memberikan apresiasi bagi guru yang terpilih di tingkat nasional. Insyaallah kedepan ada lagi dari jenjang guru lain yang bisa mewakili provinsi. Semoga dengan terpilihnya salah satu guru ini menjadi penyemangat bagi guru lainnya yang ada di pohuwato,” harap Bupati Saipul.
Dikonfirmasi, Thahira Wahyuni W.K.E. Kalani S.Pd mengatakan bahwa pemberangkatan ke Jakarta direncanakan pada Selasa, 29 November, karena acara puncak 30 November 2022.
“Saya bangga dengan prestasi ini, karena kali pertama bagi pohuwato bisa mewakili provinsi gorontalo, dengan terpilihnya pohuwato maka kabupaten ujung barat gorontalo bisa sejajar dengan kabupaten/kota lainnya sejak duta teknologi kemendikbudristek dimulai 2017,” kata Thahira.
Menurutnya, bimtek atau pembatik sudah dimulai dari bulan Juni, semua peserta mengikuti dari awal atau dari level 1 sampai level 4. Di level 4 dipilih 5 besar terbaik yang kemudian ikut seleksi dan dipilihlah satu orang terbaik yang akan mewakili provinsi.
“Kegiatan atau bimtek yang digelar setiap tahun ini tidak melihat jenjang, terbuka untuk umum dari guru TK sampai SMA dan juga tidak mengutus kabupaten/kota, karena siapa yang mau ikut disilahkan mendaftar”,tutup Thahira Wahyuni. (Adv)