PROSESNEWS.ID – Tidak lama lagi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di tiga Kabupaten, Provinsi Gorontalo akan digelar. Termasuk di Kabupaten Pohuwato, juga akan melaksanakan pesta demokrasi lima tahunan itu.
Menghadapi momentum Pilkada tersebut, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pohuwato, Santo Ali meminta kader HMI Cabang Pohuwato agar tidak terlibat dalam politik praktis.
Pernyataan ini disampaikan Santo, saat berkunjung ke Kantor Bawaslu Kabupaten Pohuwato untuk membicarakan kaitan persiapan kegiatan diskusi Daring “Mempertegas Netralitas ASN Dalam Pilkada Pohuwato 2020.”
“Berpolitik gagasan boleh, tapi jangan berpolitik praktis tapi bagaimana dengan momentum ini dijadikan pembelajaran kita untuk mengetahui tentang bagaimana hakikat Demokrasi yang sesungguhnya,” kata Santo, Senin (27/7/2020).
Ketua umum, Santo, berharap kader HMI jangan mau dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu, yang sehingganya terlibat dalam politik praktis, “tapi bagaimana kita sebagai kader yang memiliki nilai independensi membantu penyelenggara maupun pengawas dalam mensukseskan Pilkada Pohuwato yang akan digelar 9 Desember mendatang” tegas santo
Kader HMI Pohuwato, diharapkan tak hanya mampu mengkritisi tapi juga ada solusi yang lahir dalam hal apapun, dan mempu menjadi pemersatu dari setiap perbedaan yang akan lahir dalam konstentasi Pilkada kedepan dengan gagasan dan pemikiran yang soluktif.
“Untuk jelang Pilkada ini, kita minta kader HMI Pohuwato bersama-sama kawal demokrasi, tapi tetap jaga indendependensi, dengan turut serta mengkampanyekan, no golput (golongan putih), anti money politik, anti hoax dan black campaign dalam prosesi Pilkada di depan ini,” tutupnya. (Iskandar)