PROSESNEWS.ID – Kabar tentang warga yang hanyut, akibat diterjang banjir, di Desa Diloni Yohu, Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo. Senin, 02/03/2020. Ternyata, tidak benar.
Hal ini ditegaskan Kepala Desa Diloni Yohu, Heri Teddy, saat dikonfirmasi awak media. Untuk itu, ia meminta agar tidak menyebarluaskan informasi tersebut.
“Info ada orang hanyut itu tidak benar. Kejadian pagi sekitar pukul 07.30 WITA itu, yang bersangkutan bersama 3 anggota keluarganya, terjebak banjir yang tingginya sekitar 1 meter,” ujarnya
Heri menjelaskan, saat tengah terjebak banjir tersebut, yang bersangkutan ini tidak mau keluar. Pasalnya, ia tidak mau meninggalkan anak istrinya disitu.
“Akhirnya, saya pun berinisiatif dan berusaha membujuknya. Alhasil, istri dan anaknya sudah mau diajak keluar. Dibantu Basarnas, mereka akhirnya berhasil kami evakuasi,” jelas Heri
Lebih lanjut kata Heri, terkait informasi orang hilang sebelumnya, itu hanyalah isu yang ia asumsikan sendiri. Karena yang bersangkutan tidak mau dievakuasi.
“Memang informasi pertama itu, dari saya sendiri. Saya bilang, Mungkin ada yang mo hilang satu, mungkin ada yang mo hilang satu,” beber Heri mengulangi ucapannya
Sebelumnya, untuk data sementara korban yang terdampak banjir Boliyohuto saat ini. Masing-masing, Desa Diloni Yohu, 1396 jiwa terdiri dari 411 KK, Desa Bongo Ngoayu, 830 jiwa, 250 KK. Serta Desa Tolite, 300 jiwa, terdiri dari 120 KK. (Ryan)
Editor : Majid Rahman