PROSESNEWS.ID – Tim gabungan Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Gorontalo beserta BNN Provinsi Gorontalo di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo gelar bersih-bersih peredaran “Halinar” (handphone, pungli dan narkoba) serta benda terlarang lainnya.
Bagus Kurniawan selaku Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) beserta jajaran, selalu melakukan pengawasan terhadap benda-benda terlarang dan itu menjadi perhatiannya. Ditingkat Lapas, harus terus meningkatkan kewaspadaan terhadap keamanan dan ketertiban di Lapas Kelas IIA Gorontalo.
“Saya sebagai Kadivpas, selalu memberikan edukasi kepada pihak Lapas, untuk selalu meningkatkan pengawasan, agar terhindar dari benda-benda terlarang,” ungkap Bagus saat diwawancarai, Jumat (05/11/2021).
Bagus juga menyampaikan, ucapan terima kasih kepada media yang telah menjalankan tugasnya melakukan liputan di Lapas Gorontalo. Menurutnya, peran media adalah sebagai mitra kerja.
“Olehnya sinergitas perlu ditingkatkan, hal ini untuk meningkatkan fungsi pelayanan lapas kepada publik, ” ujarnya.
Bagus menjelaskan, dari hasil bersih-bersih itu ditemukan oleh tim gabungan, berupa pisau cutter rakitan, sendok bekas, potongan kabel, dan gagang gergaji, dan paku. Tetapi, keberadaan benda-benda tersebut merupakan peralatan untuk mendukung pelatihan keterampilan kerja WBP, yang saat itu belum sempat diamankan.
“Untuk itu, saya selalu berpesan kepada jajaran Lapas Kelas IIA Gorontalo terus meningkatkan pengawasan, serta stakeholder baik media, dan instansi terkait lainnya dapat mendukung program pelayanan di Lapas Kelas IIA Gorontalo,” jelasnya.
Bagus juga mengapresiasi kepada seluruh jajaran Lapas Kelas IIA Gorontalo, peredaran narkoba dalam Lapas benar-benar telah bersih. Hal itu dibuktikan dengan hasil penyisiran di seluruh blok hunian.
“Ketika dilakukan tes urine kepada 39 orang WBP dan hasilnya dinyatakan negatif setelah dilakukan tes urine oleh tim satgas, ” terangnya.
“Saya berharap, seluruh jajaran Lapas tidak boleh lengah dan terbuai dengan kondisi ini, terus tingkatkan kewaspadaan,” tutur Bagus.
Reporter : Reza Saad
