PROSESNEWS.ID – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Gorontalo menyesalkan kasus bunuh diri di Gorontalo yang kian bertambah. Pasalnya, sejak beberapa bulan terakhir, kasus bunuh diri di Gorontalo sudah mencapai 25 kasus.
Terkait hal tersebut, PWI Gorontalo berencana akan menggelar aksi kampanye stop bunuh diri dalam waktu dekat.
PWI mengajak kepada pemilik media atau pimpinan redaksi baik media cetak, TV, radio, dan juga media online di Gorontalo untuk tidak lagi menayangkan pemberitaan menyangkut bunuh diri.
“PWI Gorontalo meminta kepada masyarakat untuk tidak menyebarluaskan foto dan video terkait kasus bunuh diri, apalagi disiarkan secara live di facebook,” tegas Ketua PWI Gorontalo, Fadli Poli, Senin (31/7/2023).
Fadli juga terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian, baik dari Polsek hingga Polda Gorontalo untuk turut proaktif dalam mencegah penyebarluasan foto dan video langsung dari TKP.
“Kecuali untuk kebutuhan penyidikan yang akan dilakukan oleh pihak berwajib,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Ia juga meminta kepada pihak kepolisian di Gorontalo untuk men-takedown akun facebook yang membagikan foto atau video korban bunuh diri.
“Kami juga telah menyampaikan kepada penyelenggara Pemilu baik KPU dan Bawaslu untuk selalu mengkampanyekan STOP Bunuh Diri disetiap sosialisasi tahapan Pemilu 2024,” ungkapnya.
Kemudian, kepada calon legislatif yang akan mengkampanyekan visi dan misinya, Fadli mengharapkan agar dapat mengkampanyekan Stop Bunuh Diri di sela kegiatan kampanye.
Terakhir, Ia juga menegaskan kepada Pemerintah Daerah di lingkungan Provinsi Gorontalo untuk memberdayakan lembaga sosial agar turut serta dalam upaya mencegah bunuh diri.
“PWI juga mengajak semua pihak untuk terlibat dalam kampanye stop bunuh diri,” tutupnya.
Reporter: Fazrin Mohamad Umar