PROSESNEWS.ID – Kasus positif Covid-19 di Provinsi Gorontalo terus meningkat, hingga saat ini Minggu (31/5/2020) dari rilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Gorontalo, jumlah total kasus positif Covid-19 sebanyak 94 orang.
Dasar ini, kemudian yang menjadi salah satu pertimbangan Pemerintah Provinsi Gorontalo, memperpanjang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), di Provinsi Gorontalo. Untuk memutus mata rantai Covid-19 pun, dalam aturan PSBB termaktub didalamnya, menutup perbatasan darat yang ada di Atinggola, Tolinggula, Molosipat dan Taludaa.
Hal ini kembali ditegaskan, Kepala Dinas Perhubungan Jamal Nganro. Ia mengatakan dilarang sementara pergerakan orang baik yang menggunakan sarana transportasi maupun tidak, termasuk yang melintas juga dilarang, kecuali yang diperbolehkan dalam PSBB. Sedangkan untuk barang logistik semuanya diperbolehkan kecuali yang dilarang dalam PSBB.
“Demikian halnya untuk transportasi laut dan udara juga dilarang sementara memuat penumpang kecuali yang dibolehkan dalam PSBB. Untuk logistik dan barang tetap berjalan kecuali yang dilarang oleh PSBB,” terangnya.
Dijelaskannya, tidak ada pembukaan akses termasuk untuk darat tanggal 31 Mei ini. PSBB diperpanjang jadi tetap ditutup. Untuk bandara dan pelabuhan juga begitu belum beroperasi kecuali untuk angkutan logistik.
Untuk itu, dalam arahannya, ia meminta, warga yang berasal dari luar Gorontalo diminta dengan sangat kiranya berkenan untuk dapat mematuhi kebijakan penutupan akses ini. Warga diingatkan untuk tidak memaksa masuk karena dapat menimbulkan kerumunan di sekitar perbatasan.
“Penutupan akses masuk ke Gorontalo dilakukan untuk mencegah penularan Covid 19 yg saat ini trendnya masih meningkat. Beberapa kasus konfirmasi positif covid 19 di Gorontalo dimulai dan disebabkan oleh warga yang baru kembali dari luar daerah,” jelasnya.
Sebelumnya, kata Jamal, ini sudah dibahas bersama dengan Forkopimda Provinsi Gorontalo yang dipimpin oleh Bapak Gubernur yang turut diikuti Bupati, wali kota dan stakeholder terkait lainnya.
“Kami berharap dukungan kepada masyarakat luas agar kejadian penumpukan orang saat perpanjangan tahap II lalu tidak terulang,” harapnya. (Ads)