PROSESNEWS.ID – Dalam reses Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Adhan Dambea, yang dilaksanakan di Kelurahan Siendeng, Kecamatan Hulondalangi, Kota Gorontalo. Senin, (7/6/2020). Masyarakat meminta solusi dari Adhan Dambea, sebagai representasi masyarakat Kota Gorontalo di Deprov Gorontalo, untuk memberikan solusi terkait kanaikan tarif air PDAM di Kota Gorontalo.
Salah seorang warga Siendeng Ahmad Darise, dalam reses itu menuturkan kenaikan tarif harga PDAM di Kota Gorontalo, tidak berbanding dengan kualitas air yang diberikan. Belum lagi kata Ahmad, airnya sering macet dan keruh berwarna coklat.
“Kami minta solusinya Pak Adhan, soal kenaikan tarif PDAM ini. Karena airnya kadang-kadang macet, biasanya dari pagi airnya tidak ada, nanti malam baru ada. Begitu juga, airnya nanti dibantu untuk ditarik menggunakan mesin, baru lancar,” keluhnya.
Sementara itu politisi Partai Amana Nasional (PAN), menegaskan masalah kenaikan PDAM di Kota Gorontalo ini sudah sejak bulan Februari disuarakan. Namun, sampai dengan hari ini pun belum ada tindak lanjut dari Pemerintah Kota Gorontalo.
“Masyarakat sudah menerima kenaikan tarif itu. Akan tetapi persoalan kualitas air lagi yang dikeluhkan karena sering macet dan airnya berwarna coklat. Berangkat dari persoalan itu, masyarakat minta solusi saya bagaimana. Saya sampaikan pada masyarakat solusinya tinggal demo,” tegasnya.
Bahkan kata Adhan, dirinya akan himpun masyarakat Kota Gorontalo untuk melakukan demo terkait kebijakan Pemerintah Kota Gorontalo, yang sampai dengan saat ini tidak mengindahkan permintaan masyarakat.
“Seharunya ini juga menjadi perhatian teman-teman Anggota DPRD Kota Gorontalo. Namun, sayangat disayangkan juga DPRD Kota Gorontalo ini hanya habis di rencana saja akan buat Pansus terkait masalah itu. Saya minta kepada DPRD Kota Gorontalo juga untuk bekerjalah, jangan hanya sekedar menikmati saja,” tegasnya. (Usman)