PROSESNEWS.ID – Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Negeri Gorontalo (UNG) berhasil mengimplementasikan penggunaan pupuk organik dan pemanfaatan pekarangan untuk mendukung perekonomian masyarakat di Desa Haya-haya, Kecamatan Limboto Barat. Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat dan aparat desa setempat.
Dr. Rosbin Pakaya, S.Pd., M.Pd., dosen pembimbing lapangan KKN Tematik Desa Haya-haya, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan KKN ini adalah untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengelola sumber daya alam yang ada.
“Dengan pemanfaatan pekarangan dan penggunaan pupuk organik, masyarakat diharapkan dapat memaksimalkan potensi pertanian mereka untuk mendukung kebutuhan sehari-hari dan meningkatkan kualitas hidup,” ujarnya.
Selama kegiatan KKN, mahasiswa memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait manfaat dan cara penggunaan pupuk organik. Penyuluhan ini merupakan langkah awal untuk mendukung visi Desa Haya-Haya menjadi desa mandiri dalam sektor pertanian.
“Kami ingin masyarakat memahami pentingnya pemanfaatan lahan secara optimal, terutama dalam kondisi lahan pertanian yang terbatas,” imbuhnya.
Penerapan metode pendampingan juga menjadi salah satu bagian dari program ini. Mahasiswa KKN bekerja sama dengan masyarakat setempat dalam menata demplot, yaitu lahan percobaan yang digunakan sebagai contoh dalam pemanfaatan pekarangan.
“Demplot ini diharapkan bisa menjadi acuan bagi masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang ada di sekitar rumah mereka,” jelasnya.
Selain itu, program ini juga membuka peluang bagi Desa Haya-Haya untuk mendapatkan bantuan dari Dinas Pertanian dan Dinas Pangan.
“Penyuluhan yang dilakukan telah membuka pintu untuk program-program lebih lanjut dari pemerintah daerah, yang tentunya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat desa,” katanya
Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan hasil pertanian, tetapi juga pada perubahan pola pikir masyarakat. Dr. Rosbin berharap bahwa melalui program KKN ini, masyarakat Desa Haya-haya dapat menjadi lebih mandiri dan inovatif dalam memanfaatkan potensi desa mereka.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat,” harapnya.
Dengan berakhirnya program KKN ini, mahasiswa diharapkan dapat terus berkontribusi kepada masyarakat melalui berbagai bentuk pengabdian lainnya. Program ini juga menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dapat menghasilkan perubahan positif yang signifikan.