PROSESNEWS.ID – Pada Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-30 yang dipusatkan di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Sumatera Selatan pada Kamis kemarin (6/7/2023) mengundang seluruh kepada derah bersama kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam momentum tahunan ini, termasuk Walikota Gorontalo, Marten Taha.
Kehadiran Marten turut memberikan apresiasi bagi penyuluh dan kader Keluarga Berencana (KB) yang telah menyumbangkan prestasi bagi Kota Gorontalo.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB, dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kota Gorontalo, Eladona Oktamina Sidiki Menjelaskan, dalam dua tahun terakhir, Kota Gorontalo telah berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan.
Hasil survei Sistem Surveilans Gizi Indonesia (SSGI) menunjukkan penurunan sebesar 7,4 skala poin, dengan prevalensi stunting turun menjadi 19,1 persen dari sebelumnya 26,5 persen.
Eladona menjelaskan, penurunan ini dicapai melalui intervensi gizi dan intervensi lingkungan yang sensitif, serta perubahan pola hidup masyarakat terutama pada keluarga sasaran seperti calon pengantin.
Program seperti “Tancap Nikah” juga memberikan edukasi dan pendampingan, sedangkan ibu hamil, ibu dengan bayi, dan balita mendapatkan bantuan asupan gizi yang memadai.
Selain itu, bonus demografi diperkirakan akan terjadi sekitar tahun 2030-2035, yang akan didominasi oleh para generasi muda. Oleh karena itu, Presiden telah menargetkan penurunan stunting di seluruh Indonesia mencapai 14% melalui Perpres 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.
Oleh sebab itu, Eladona berharap tema Harganas tahun ini, yaitu “Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju”, dapat menginspirasi semua pihak, baik pemerintah, akademisi, media massa, maupun masyarakat, untuk terus berperan, berkolaborasi, bersinergi, dan bersatu padu dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting, khususnya di Kota Gorontalo.
Reporter: Zulkarnaen
