
PROSESNEWS.ID – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha meminta kepada para calon Jamaah Haji Kota Gorontalo agar menjauhkan diri dari segala pakaian duniaan yang melekat di hati, seperti status sosial, kekayaan, kehormatan, dan kelebihan yang dimiliki di masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Marten Taha dalam sebuah sambutan pada acara Pelepasan Jemaah Calon Haji Kota Gorontalo kloter 26 di Masjid Agung Baiturrahim Kota Gorontalo, Sabtu (10/6/2023).
“Bulatkan dalam hati Bapak Ibu bahwa semua orang yang berangkat ini dalam pandangan Allah adalah sama, yang membedakan hanalah ketakwaan,” tutur Marten.
Dalam upaya menjaga kesakralan ibadah haji, Marten menekankan pentingnya disiplin waktu, terutama dalam hal ibadah, serta mengikuti arahan pembimbing ibadah dan tim medis yang akan mendampingi seluruh jamaah haji sejak proses pemberangkatan hingga proses ritual ibadah di tanah suci.
Selain itu, Marten juga menyebut, perlunya prinsip bahwa ibadah haji ini adalah ibadah terakhir yang dilaksanakan di tanah suci Mekkah dan Madinah. Dengan begitu akan mendorong jamaah haji untuk memiliki niat yang kuat dan tekad untuk melaksanakan ibadah dengan sungguh-sungguh serta berharap agar ibadah yang dilaksanakan mendapatkan ridho Allah Subhanahu wa Ta’ala.
“Harus memiliki prinsip bahwa ibadah haji dan diberi ibadah lainnya adalah ibadah yang terakhir dilaksanakan di tanah suci Mekkah dan Madinah sehingga dengan prinsip ini akan menimbulkan niat dalam hati untuk melaksanakan ibadah dengan sungguh-sungguh,” jelas Marten.
Dalam kesempatan ini, tidak lupa Marten Taha mengucapkan selamat menunaikan ibadah haji kepada seluruh jamaah, dan mendoakan agar Allah SWT memberikan kekuatan, kesehatan, keselamatan, dan kemudahan kepada jamaah haji dalam menjalankan semua ritual ibadah haji.
Reporter: Zulkarnaen