PROSESNEWS.ID – Menjelang lebaran Idul Adha, sejumlah komoditi bahan pokok, di Gorontalo mulai mengalami kenaikan harga.
Padahal, harga bahan pokok itu sempat menurun setelah momen Idulfitri berlalu. Seperti kenaikan harga cabai, bawang, dan tomat yang turut mengalami peningkatan cukup signifikan.
Sementara, fluktuasi harga komoditas, cenderung akan menurunkan daya beli masyarakat yang pada akhirnya berdampak bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Hal itu bukan menjadi hal yang mustahil akan mengurangi kesejahteraan masyarakat.
Tingginya harga komoditi bahan pokok tersebut membuat masyarakat menahan diri untuk berbelanja dan melakukan substitusi dengan komoditas lain yang lebih terjangkau.
Kenaikan pangan juga turut terjadi di Pasar Sentral Kota Gorontalo. Di mana, beberapa harga komoditas pangan terpantau melonjak dibanding dengan harga sebelumnya.
“Iya yang naik ini bahan pokok yang paling banyak dicari, seperti Rica, tomat, dan bawang,” terang Noval Mahmud seorang Pedagang di Pasar Sentral, Jum’at (17/06/2022).
Diungkapkan Noval, harga Rica yang sebelumnya berkisar 85 ribu, kini menjadi 95 ribu per kilo. Sedangkan, Bawang merah dari 50 ribu per kilo, menjadi 65 ribu dan tomat, dari 18 ribu naik 28 ribu per kilo.
“Harga rica keriting juga naik, kini sudah mencapai 400 ribu per 8 kilo tidak sampe 9 kilo,” ungkap Noval.
Noval berharap kepada pemerintah agar harga bahan itu diturunkan dari petani jangan naik terus. Pasalnya, ketika harga naik pelanggan yang biasa membeli banyak, akan menurun pembeliannya.
“Setengah mati torang di sini, kurang pembeli di Pasar Sentral ini, pemerintah harus membantu turunkan harga pangan ini,” pungkasnya.
Reporter : Reza Saad