PROSESNEWS.ID, POHUWATO – Menjelang masa tenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020. Masyarakat Kabupaten Pohuwato, malah di hebohkan dengan penangkapan 6 orang terduga teroris, yang diamankan Densus 88 Mabes Polri. Jum’at, (27/11/2020).
6 orang terduga teroris itu, ditangkap di lokasi desa yang berbeda. Dengan rincian, 4 terduga teroris diamankan di Desa Buntulia Jaya sekitar pukul 09.00 Wita, 1 orang lagi di tangkap di Desa Duhiadaa saat mengendarai becak motor (Bentor) dan 1 orang di tangkap di Marisa. Keenam pelaku terduga teroris ini berasal dari Kabupaten Pohuwato.
“Dari 6 pelaku tersebut, merupakan warga Pohuwato. 4 orang dari Desa Buntulia Jaya. 1 orang warga Randangan, dan 1 orang warga Paguat. Jadi total terduga teroris sebanyak 6 orang yang berhasil diamankan,” kata Kepala Desa Buntulia Jaya Rahamawati Polomulo, yang mengaku hadir di lokasi penangkapan.
Dijelaskannya, pada saat diamankan 6 orang terduga teroris itu, mereka memiliki senjata api jenis Senpi dan Pistol. Bukan hanya itu, dilokasi penangkapan. Densus 88 Mabes Polri, turut mengamankan panah wayer yang merupakan barang bukti.
Sementara itu, Kapolres Pohuwato, AKBP Teddy Rayendra saat dikonfrimasi, menjelaskan Densus 88 telah mengamankan 7 orang terduga teroris, sejak semalam.
Namun, Kapolres Pohuwato ini belum mau membeberkan identitas terduga teroris yang merupakan warga Pohuwato. “Memang benar ada penangkapan 7 orang yang ditangkap Densus 88,” beber Teddy saat diwawancarai awak media.
Reporter : Iskandar Badu