Prosesnews.id
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
Prosesnews.id
No Result
View All Result
Home Traveling

Mereka Berlibur dan Berbelanja di Indonesia

Majid Rahman by Majid Rahman
2 Feb 2021 10:50
in Traveling
Pekerja menggunakan alat pelindung diri saat melayani wisatawan di Hotel Puri Santrian, Sanur, Denpasar, Bali. Foto: ANTARA FOTO

Wisatawan dari Benua Eropa mendominasi sebagai turis paling kerasan tinggal dan paling royal selama berwisata di Indonesia pada 2018-2019.

Keindahan alam dan kekhasan budaya menjadi daya tarik wisata pada sejumlah destinasi di Indonesia. Ditambah pula, akses yang mudah dan fasilitas wisata yang melimpah, membuat jutaan  warga dunia setiap tahunnya berbondong-bondong melancong ke negeri elok di lintasan khatulistiwa ini. Keramahan penduduknya pun bisa mendatangkan rasa tenang dan nyaman bagi para turis untuk menikmati wisata belanja, kulineran, atau acara kesenian.

Rasa nyaman dan aman yang tercipta di suatu negara juga ikut menentukan berapa lama turis-turis akan menghabiskan masa liburannya. Semakin aman situasi di negara itu, makin lama turis-turis menjelajahi setiap sudut negara yang dikunjungi. Hasilnya, sepanjang 2019, terdapat 16.106.954 turis dunia yang berkunjung ke Indonesia. Angka itu meningkat dibandingkan 2018 ketika sebanyak 15.810.305 turis berkunjung ke nusantara.

Pandemi virus corona yang melanda dunia termasuk Indonesia sepanjang hampir satu tahun terakhir juga berimbas kepada sektor pariwisata. Sepanjang Januari hingga September 2020, hanya ada 3,56 juta turis asing yang menyinggahi Indonesia, turun drastis 70,57 persen dibandingkan periode sama di 2019 saat terdapat 12,10 juta kunjungan turis asing.

Meski demikian, Indonesia tetap menjadi magnet bagi para turis mancanegara. Para turis asal Rusia telah membuktikan bagaimana mereka sampai lupa daratan saat berwisata ke Indonesia. Udara tropis, hijaunya alam, dan begitu beragamnya seni budaya, termasuk makanannya, telah menyihir para pelancong asal Negeri Beruang Merah ini untuk lebih lama berlibur di Indonesia.

Dalam data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) terbitan 22 Januari 2021 disebutkan bahwa 158.943 pelancong Rusia ternyata menghabiskan waktu selama 19,66 hari saat berkunjung ke Indonesia. Pada 2018, 125.728 turis Rusia juga diketahui menjadi pelancong paling kerasan berada di Indonesia. Tercatat, mereka didapati menghabiskan 17,63 hari kunjungan di tanah air.

Urutan berikutnya turis paling kerasan di 2019 adalah ketika sebanyak 14.663 turis asal Pakistan diketahui betah menghabiskan waktu sampai 19,11 hari untuk menjelajahi Indonesia. BPS juga menemukan bahwa di dalam urutan 10 besar turis-turis yang paling kerasan di Indonesia pada 2019, terdapat 9 negara asal Eropa di mana warganya masuk daftar paling lama melancong. Turis asal Belanda, Swedia, Jerman, Austria, Swiss, Finlandia, Belgia, dan Denmark mencatat lama tinggal (length of stay) di Indonesia berkisar 14,84-18,03 hari.

Meski data soal lama tinggal untuk 2020 belum disajikan secara lengkap oleh BPS, tetapi selama Januari–September 2020, terdapat 60 ribu lebih turis Rusia telah melancong ke tanah air. Demikian juga dengan 42 ribu lebih warga Jerman dan 43 ribu lebih turis Belanda tiba di Indonesia.

Bukan itu saja. Para pelancong dunia yang masuk ke Indonesia itu tak hanya dilihat dari lama tinggal, melainkan juga terkait dengan pengeluaran yang mereka lakukan selama berwisata ke nusantara. Pengeluaran pokok mereka meliputi hotel, makan, transportasi, serta aktivitas wisata. Kian rajin uang yang dibelanjakan, kian besar pula kontribusinya bagi negara tujuan.

Berdasarkan indikator-indikator tadi membuat tiap negara menyusun daftar feeder turis yang akan diprioritaskan dalam strategi promosi pariwisata. Itu sebabnya banyak negara yang kemudian berpikir keras untuk menyeleksi obyek-obyek wisata unggulan mereka agar dapat menarik minat turis-turis kaya agar mampu mendulang devisa lebih besar.

Seperti juga daftar peringkat pelancong paling kerasan, para turis asal Belgia, Belanda, Denmark, Rusia, dan Swiss juga membuat kejutan. Mereka didapati bertengger pada urutan 10 besar sebagai pelancong-pelancong paling royal membelanjakan uangnya selama berlibur di Indonesia.

Urutan Bawah

Turis-turis asal Benua Biru ini pada 2019 rata-rata membelanjakan uang asing mereka antara USD1.326,30 hingga USD1.412,18. Menurut data BPS, turis-turis asal Arab Saudi dikenal lebih royal dan mereka sanggup merogoh kocek hingga USD1.592,79 untuk keperluan berbelanja selama berlibur di Indonesia.

Dengan torehan nilai sebesar tadi, pelancong-pelancong dari negeri petrodolar yang tiba di Indonesia sebanyak 157.512 orang itu dinobatkan oleh BPS sebagai negara dengan turis paling royal di 2019. Sebanyak 165.912 turis asal Arab Saudi yang masuk ke Indonesia juga menduduki peringkat teratas sebagai pembelanja paling royal pada 2018 dengan nilai USD2.277,41. Untuk 2020, BPS belum merilis data terbaru mengenai jumlah pengeluaran turis asing saat berkunjung ke Indonesia.

Tak seperti turis-turis asal Eropa atau Arab Saudi, wisatawan asal Malaysia dan Singapura dikenal sangat irit, baik dalam hal melancong atau saat membelanjakan uangnya. Pada 2019 dan 2018, turis-turis Malaysia tercatat hanya tinggal selama 5,29 hari serta 4,53 hari. Pelancong asal Singapura pun demikian karena mereka hanya menghabiskan 3,07 hari di 2019 dan 4,53 hari setahun sebelumnya.

Untuk urusan membelanjakan uangnya, turis dari Malaysia hanya mengeluarkan USD495,16 (2019) dan USD843,34 (2018). Sedangkan wisatawan Negeri Singa pada 2019 dan 2018 tercatat masing-masing mengeluarkan uang USD849,77 serta USD1.049,33. Hasil ini menjadikan Singapura dan Malaysia bertengger di urutan bawah negara-negara dengan kontribusi lama tinggal dan jumlah pengeluaran paling irit pada periode 2018-2019. Padahal, pelancong dari dua negara tetangga Indonesia ini mendominasi dua besar penyumbang turis terbanyak. Pada 2019, ada sebanyak 2.980.753 warga Malaysia berwisata ke Indonesia dan 1.934.445 lainnya berasal dari Singapura.

Demikian pula pada 2018 ketika 15.810.305 turis berkunjung ke nusantara, sebanyak 2.503.344 orang, di antaranya, asal Malaysia dan 1.768.744 orang berpaspor Singapura. Untuk periode Januari–September 2020, turis Malaysia dan Singapura yang masuk ke Indonesia berjumlah masing-masing 844,8 ribu orang dan 271,5 ribu orang.

Semoga saja dengan telah dimulainya vaksinasi, ditandai pemberian vaksin Sinovac tahap kedua kepada Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (27/1/2021), dapat menjadi awal pemulihan perekonomian nasional termasuk sektor pariwisata sebagai pendulang utama devisa non migas bagi negara.

Penulis: Anton Setiawan
Editor: Putut Tri Husodo/Elvira Inda Sari
Redaktur Bahasa: Ratna Nuraini
Tags: pariwisataPariwisata IndonesiapelancongturisWisatawanWisman
ShareTweetSendSharePin

Berita Terkait

Nou Uti Kota Gorontalo: Mitra Pemerintah Promosikan Wisata

by Editor
21 Sep 2023
0

PROSESNEWS.ID — Dalam mendukung kemajuan sektor pariwisata serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kota...

Erwin Ismail Minta Event G20 di Bali Jadi Peluang Gorontalo Tarik Investor Bidang Pariwisata

by Editor
8 Okt 2022
0

PROSESNEWS.ID - Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Provinsi Gorontalo Erwin Ismail meminta pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali...

Tempat Wisata di Buton Tengah hingga kini Belum Memiliki Asuransi

by Arfandi
6 Apr 2022
0

Tempat Wisata di Buton Tengah hingga kini Belum Memiliki Asuransi PROSESNEWS.ID, BUTON TENGAH - Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buton Tengah...

Sandiaga Uno Pamit dari Kementerian Parekraf

by Arfandi
14 Nov 2021
0

Sandiaga Uno Pamit dari Kementerian Parekraf/Foto Istimewa PROSESNEWS.ID - Sandiaga Uno untuk sementara waktu pamit dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi...

Badar Pakaya

Keren, 2 Desa di Gorontalo Utara Ini Ikut Ajang ADWI 2021

by Majid Rahman
23 Jul 2021
0

Badar Pakaya PROSESNEWS.ID – Dua Desa di Kabupaten Gorontalo Utara telah mendaftar dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Yakni...

Load More

Komentar DonkBatalkan balasan

Trending

Peristiwa

Pelecehan oleh Wakasek SMA di Gorontalo Terungkap, 4 Siswi Jadi Korban

by Editor
4 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID - Kabar mengejutkan datang dari salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Gorontalo. Seorang oknum guru yang juga...

Polemik Kebijakan Dana Desa Tidak Dibayarkan, Kades Tuntut PMK 81 Dicabut

5 Des 2025

Kades Prima Didemo Warga, Dituntut Mundur karena Salah Kelola Anggaran

5 Des 2025

Timsel KPID Gorontalo Tegaskan Transparansi Seleksi, Ini Peserta yang Lolos

5 Des 2025
Oplus_131072

Potensi Gagal Bayar Dana Desa, Ini 5 Solusi dari Kemendes PDT

5 Des 2025

Belum Selesai Urusan Hak Cipta, Kuhu Kembali Dihantam Laporan Baru dari Rektor UMGO

4 Des 2025

TERBARU

Sekretariat Dekot Sapu Bersih Juara Dana-Dana dan Yel-Yel di HUT Korpri 2025

5 Des 2025

Wagub Idah Ajak Perempuan Ambil Peran Lebih Besar di Pemerintahan

5 Des 2025

Gorontalo Catat Kemajuan Besar Usai 25 Tahun Berdiri

5 Des 2025
Oplus_131072

Potensi Gagal Bayar Dana Desa, Ini 5 Solusi dari Kemendes PDT

5 Des 2025

Timsel KPID Gorontalo Tegaskan Transparansi Seleksi, Ini Peserta yang Lolos

5 Des 2025
  • Home
  • Tentang
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

©2025 Prosesnews.id. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis

©2025 Prosesnews.id. All Rights Reserved.