PROSESNEWS.ID – Dalam rangka pengamanan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Polda Gorontalo melakukan Rapat Koordinasi lintas sektoral. Rapat Koordinasi itu, turut hadir juga unsur TNI, seluruh Kepala Dinas terkait, Basarnas, Pertamina, BMKG, PLN, BNPB, dan beberapa Instansi lainya.
“Tujuan kita berkumpul mengikuti rapat koordinasi pada hari ini adalah membahas tentang pengamanan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020,” Jelas Wahyu Widada.
Hal ini dilakukan semata-mata untuk memberikan jaminan keamanan. Kepada masyarakat yang akan beribadah Natal dan menyambut malam tahun baru 2020.
Selanjutnya, pada perayaan Natal dan Tahun Baru ini Polda Gorontalo telah menyiapkan 24 Pos pengamanan. Pos penagaman ini tersebar diseluruh Provinsi Gorontalo yang terdiri dari 16 Pos pengamanan, 6 Pos Pelayanan dan 2 Pos Pantau.
Adapun personel yang diturunkan sebanyak 402 orang yang akan melaksanakan pengamanan di tempat-tempat ibadah dan tempat-tempat yang biasa ramai dijadikan rutinitas tahunan oleh masyarakat.
Melauli pertemuan rapat koordinasi tersebut, Wahyu juga kembali mengingatkan kepada aparat kemanan dan juga masyarakat agar tidak terlena dengan kondisi Provinsi Gorontalo yang tergolong aman.
“Walaupun Provinsi Gorontalo yang masih tergolong cukup aman saya ingatkan kepada seluruh pihak, baik itu aparat maupun lapisan masyarakat agar tidak terlena dengan kondisi yang ada. Situasi keamanan bisa berubah kapan saja. Maka saya berharap semua harus ekstra hati-hati,” Tegas Wahyu.
Disisi lain Wahyu Widada menjelaskan bahwa penembakan terhadap aparat Kepolisian di Sulteng baru-baru ini bisa menjadi contoh. Sulteng yang letaknya berdekatan dengan Provinsi Gorontalo tidak menutup kemungkinan bisa menjadi sasaran tempat pelarian bagi orang-orang yang suka melakukan teror.
Selanjutnya, Wahyu menyampaikan menjelang Tahun Baru 2020 jajaran Kepolisian Polda Gorontalo. Dalam melakukan razia berhasil, mengamankan ribuan liter minuman keras cap tikus berasal dari luar Gorontalo.
“Permintaan Miras yang tinggi mengakibatkan Provinsi Gorontalo merupakan target distribusi minuman keras dari luar daerah. Sehingganya kita dengan Forkopimda berkomitmen membersihkan Gorontalo dari miras,”Jelas Wahyu. (Usman)