PROSENEWS.ID, GORONTALO – Ada yang menarik perhatian banyak orang, dalam aksi yang dilaksanakan Mahasiswa asal Papua yang berada di Gorontalo. Dalam aksi itu, mereka menyuarakan Kemerdekaan Papua yang di peringati setiap tanggal 1 Desember.
Ironisnya lagi, dalam yel-yel yang dinyalakan di sela-sela aksi mereka. Menyanyikan, bahwa Papua bukan bagian dari Merah Putih. Sontak, yel-yel itu membuat masyarakat yang menyaksikan aksi Mahasiswa Papua itu kaget.
Dengan begitu, banyak kecaman yang dilayangkan masyarakat terhadap Mahasiswa Papua, yang menyuarakan hal itu. Mereka menilai, tidak sepantasnya aksi yang dilakukan itu, menyuarakan perpecahan antara suku di Indonesia.
Kordinator Lapangan (Korlap) Yulyasa Yustika menyampaikan, pengakuan Kedaulatan Negara Republik Indonesia, oleh Pemerintah Belanda Pada Tanggal 27 Desember 1945 West Papua Merdeka merupakan koloni tak berpemerintahan dan di akui PBB dan Belanda.
“Mahasiswa Papua menyatakan sikap akan memperjuangkan Papua merdeka. Karena hari ini, hak masyarakat Papua selalu tertindas, dari pembunuhan yang mengakibatkan 150 jiwa meninggal,” ujarnya dalam wawancara.
Reporter : Novan Lahmudin