PROSESNEWS.ID – Salah satu sektor strategis yang diyakini dapat membantu meningkatkan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), adalah Pariwisata.
Provinsi Jawa tengah, menjadi salah satu wilayah yang memiliki potensi pariwisata. Di wilayah ini, terdapat destinasi pariwisata Super Prioritas (DPSP), Borobudur.
Selain itu, juga ada beberapa tempat yang layak direkomendasikan bagi anda pecinta wisata, seperti di Kabupaten Temanggung.
“Dalam tatanan normal baru untuk hidup berdamai dengan Pandemi COVID-19, Pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya, telah menyelesaikan revitalisasi empat destinasi wisata di Temanggung yakni Sirkuit Kedungrejo, Sendang Sengon, Tuk Mulyo dan Makan Makukuhan.
Revitalisasi keempat destinasi wisata ini dilaksanakan pada TA 2020 dan saat ini siap untuk diresmikan. Revitalisasi keempat destinasi wisata ini juga sudah diserahterimakan kepada pemerintah daerah pada Februari 2021 lalu.
Demikian keterangan tertulis Kementerian PUPR, pada Ahad (30/05/2021). Revitalisasi bertujuan untuk mendukung kebangkitan ekonomi di Jawa Tengah
Direktur Jenderal Cipta Karya, Diana Kusumastuti, mengharapkan, revitalisasi destinasi wisata tersebut dapat menjadi magnet bagi pengunjung.
“Adanya pembangunan sarana dan prasarana yang memadai, bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung serta memudahkan aksesnya,”ujarnya.
“Revitalisasi ini diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian lokal di Temanggung melalui sektor pariwisata yang juga akan berdampak pada perekonomian nasional,”jelasnya.
Revitalisasi wisata Sirkuit Kedungrejo di Desa Kedungumpul, Kecamatan Kandangan, dilaksanakan pada 6 Juli – 2 November 2020 dengan anggaran Rp1,59 miliar.
Lingkup pekerjaan revitalisasi ini meliputi pekerjaan parkir, jembatan, pedestrian, area bordes, tangga, pendopo, lavatory, railing tangga, pedestrian dan tiang lampu serta pekerjaan mekanikal elektrikal plumbing (MEP).
Kemudian revitalisasi wisata Sendang Sengon di Desa Banjarsari dilaksanakan pada 20 Juli – 25 November 2020 dengan anggaran Rp1,19 miliar.
Lingkup kegiatan meliputi pekerjaan kios area parkir, lampu, parkiran, tanaman, toilet, kolam, jalan setapak dan MEP. Revitalisasi Sendang Sengon diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata alam ini sehingga semakin banyak wisatawan yang berkunjung.
Selain Sendang Sengon, Kementerian PUPR juga merevitalisasi objek wisata alam lainnya di Temanggung, yakni Tuk Mulyo di Desa Pandemulyo.
Revitalisasi ini dilaksanakan pada 28 April – Agustus 2020 dengan anggaran Rp2,29 miliar. Lingkup kegiatan revitalisasi meliputi pekerjaan main entrance dan parkir, pedestrian dan talud, kantor pengelola dan toilet, pendopo. Kolam air, deck pandang, lansekap, signage dan MEP.
Terakhir, revitalisasi wisata religi Makam Makukuhan di Desa Wonosari yang dilaksanakan pada 25 April – 28 Agustus 2020 dengan anggaran Rp1,42 miliar. Lingkup pekerjaan revitalisasi ini meliputi pekerjaan parkir, jembatan, pedestrian, area bordes, tangga, pendopo, lavatory, signage dan MEP.
Revitalisasi Makam Makukuhan ini diharapkan menciptakan objek wisata yang mempunyai nilai sejarah serta selaras dengan budaya dan alam.
Bupati Temanggung M. Al Khadziq, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Kementerian PUPR dalam rangka mendukung program-program Kabupaten Temanggung.
“Kabupaten Temanggung memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan. Termasuk wisata desa, sebagai jembatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”ia menandaskan. (PR)