PROSESNEWS.ID – Hari Antikorupsi Sedunia (Harkodia) yang selalu dilaksanakan setiap akhir tahun oleh pegiat antikorupsi Gorontalo. Kali ini, dilaksanakan di Hutan Pinus Motilango Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo. Adapun nama kegiatan kali ini adalah HAKORDIA CAMP bertema “Integrity Never Die”, dilaksanakan pada tanggal 26-27 Desember 2020.
Berbagai elemen masyarakat, juga ikut terlibat dalam pelaksanaan Harkodia tahun ini. Salah satu kegiatan yang menarik adalah konsep perkemahan aktifis antikorupsi, yang digalakkan oleh teman-teman Sekolah Anti Korupsi (SAKSI) Gorontalo, berkerjasama dengan Pengurus BEM Fakultas Hukum Universitas Ichsan Gorontalo.
Bukan hanya aktifis antikorupsi yang berkontribusi dalam pelaksanaan Harkodia Camp di tahun 2020 ini. Ada juga Pelukis Karikatur Gorontalo Yayat, juga memamerkan karyanya yang diberi judul “Facebook Almighty”. Selain itu, ada juga pelukis perempuan bernama Grace, dengan menampilkan sejumlah lukisan miliknya pada kegiatan tersebut.
Nandar Pakaya, selaku ketua panitia mengatakan bahwa, seluruh elemen bangsa harus terlibat dalam kampanye antikorupsi.
“Harkodia ini, merupakan momentum tepat untuk kita kerja bareng melawan korupsi, demi kesejahteraan masyarakat Gorontalo,” pungkas Nandar.
Sementara itu di tempat terpisah, Jupri SH.,MH, selaku Ketua SAKSI Gorontalo dan penanggungjawab kegiatan, mengucapakan terimakasih kepada seluruh pihak yang ikut mengsukseskan kegiatan Harkodia Camp tahun ini.
Tak terkecuali, kepada seluruh teman-teman baik dari Pohuwato, Boalemo, Gorut, IPSS, Bolsel, Bolmut, Ekakraf Multimedia, Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Gorontalo, BEM FH UNISAN, Masyarakat sekitar Ekowisata Pinus Motilango, Aparat Desa Motilango, dan para awak media yang ikut mengsupport.
“Dan paling spesial tentunya, kehadiran Ibu Idah Syahidah Rusli Habibie, selaku Tokoh Inspiratif dan Dewan Pembina SPAK Gorontalo, serta Seniman bang Yayat Karikatur dan Grace. Sekali lagi tampah kalian, kegiatan Harkodia tidak akan sukses seperti ini,” tutup Jupri.
Reporter : Iskandar Badu