PROSESNEWS.ID – Pemerintah Provinsi Gorontalo terus melakukan dorongan dalam menurunkan angka stunting di daerah hingga mencapai angka 14% di tahun 2024 mendatang.
Komitmen tersebut disampaikan oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Budiyanto Sidiki, pada Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Provinsi dan Kabupaten serta Kota se-Provinsi Gorontalo di Hotel Yulia Kota Gorontalo, Senin (7/8/2023).
“Kita terus menguatkan komitmen serta kolaborasi dalam mecapai 14% stunting di tahun depan,” ucapnya.
Budiyanto menyebutkan, salah satu tantangan dari pemerintah Provinsi Gorontalo dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas adalah stunting.
“Stunting merupakan gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang,” sambungnya.
Bagi Provinsi Gorontalo sendiri, ungkap Budiyanto, merupakan pencapaian yang patut diapresiasi oleh segenap pihak. Ia menyebutkan, progres capaian target angka prevelensi stunting di Provinsi Gorontalo cukup menggembirakan selama 3 tahun belakangan.
“Berdasarkan survey, angka kita berada pada 34,89%. Namun berhasil kita turunkan menjadi 23.8%,” katanya.
Sebelumnya, jumlah stunting di Provinsi Gorontalo tergolong dalam kategori sangat tinggi dan peringkat ke 4 tertinggi secara nasional. Namun dengan kerja sama semua pihak, ujar Budiyanto, pemerintah Provinsi Gorontalo berhasil menduduki peringkat ke 18 tertinggi secara nasional.
Untuk mencapai target yang telah di tetapkan oleh pemerintah pusat, Budiyanto mengingatkan, bahwa menurunkan angka stunting di tiap daerah, khususnya di Provinsi Gorontalo bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah.
“Kita masih memiliki selisih 9,8% dari target 14%, dan kondisi fisikal daerah yang kurang memadai, serta tantangan lainnya yang membutuhkan perhatian dam prioritas untuk ditangani,” harapnya.
Reporter: Azil Umar