PROSESNEWS.ID – Kini pelaku penganiaayan berat atau pembacokan terhadap Abubakar Antuli (30) Warga Bolihuwangga, Limboto, kini menyesali apa yang sudah dia perbuat.
Pelaku dengan inisial ND alias Nop yang juga warga Bolihuwangga, Limboto saat ini tengah menjalani pemeriksaan penyidik Polsek Limboto, setelah dia menyerahkan diri.
Dia mengakui dihadapan penyidik, sebelum melakukan pembacokan itu. Awalnya Ia sedang berpesta Minuman Keras (Miras) jenis Cap Tikus, bersama beberapa kawannya.
Usai mengonsumsi miras, ND mendengar jika dia dicari korban dan akan di pukul. Setelah mendengar itu, kemudian pelaku kembali ke rumahnya dan mengambil sebilah pisau.
Pelaku pun mencari korban, hingga akhirnya pelaku mendapati korban yang sedang beristirahat di kamar rumah kawannya.
Tanpa mengonfrimasi lagi, pelaku langsung membacok korban.
Saat itu korban sempat melakukan perlawanan, namun tak berdaya lagi, setelah mengalami luka sobek dipergelangan tangan kiri, ditangan sebelah kanan dan luka sobek dikepala bahagian belakang.
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 11. 00 wita, saat itu pengakuan pelaku dihadapan penyidik. Ketika dia menjalani aksinya, tidak ada satupun orang berada dalam rumah.
Usai mengantam korban dengan sebilah pisau, pelaku pun mendatangi rumah Ketua RT, dengan tujuan memberitahu jika dia baru saja menganiaya korban.
Spontan Ketua RT, memintanya untuk menyerahkan diri ke Polsek Limboto. Sementara Ketua RT, akan melarikan korban ke rumah sakit.
Setelah pelaku menyarahkan diri ke Polsek Limboto. Pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan berhasil mengamankan barang bukti berupa satu buah pisau lengkap dengan pengamannya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Gorontalo AKP Kukuh Islami, saat dikonfrimasi perihal kejadian itu, membenarkan jika terjadi penganiaan berat dengan menggunakan barang tajam.
“Kini pelaku bersama barang bukti sudah di amankan di Polsek Limboto, dan pelaku hingga saat ini masih diambil keterangannya untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya.
Pelaku juga menuturkan, sebelumnya korban sering mengejeknya, dan sudah berulang kali diingatkan untuk tidak mengejeknya. (Ryn)