PROSESNEWS.ID – Terkait usulan Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Limboto, mengenai alternatif teknik matrikulasi atau penyesuaian bagi siswa yang ketinggalan proses pembelajaran.
Kepala Dinas Dikbudpora Provinsi Gorontalo Yosef Koton, menyambut baik usulan tersebut, katanya, segera akan dirapatkan bersama bidang terkait serta pengawas fungsional pedoman teknisnya.
“Alternatif dan solusi yang ditawarkan oleh para kepala sekolah serta pengawas pendidikan, siswa di Provinsi Gorontalo agar tidak akan ketinggalan proses pembelajaran akan kami tindaklanjuti,” ungkapnya. Jumat, (3/4/2020).
Sebelumnya, usulan tersebut berkembang dikarnakan masih ada siswa yang tidak bisa mengikuti secara penuh, apakah karena alasan sakit, tidak ada telepon seluler pintar (smartphone), atau tidak ada pulsa data.
Sehingganya, alternatif teknik matrikulasi atau penyesuaian bagi siswa yang ketinggalan proses pembelajaran direkomendasikan Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Limboto, Ester Yunginger pada rapat melalui konferensi video bersama Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) dan MKKS SMA Kabupaten Gorontalo. (Ads)