PROSESNEWS.ID, BUTON TENGAH – Kabar meninggalnya nenek Marni (70) warga Kelurahan Watolo, Kecamatan Mawasangka, Buton Tengah (Buteng) yang diduga akibat jatuh dari pohon kelapa menarik banyak simpati masyarakat.
Tak terkecuali Lurah Watolo, Ramlin. Ia merasa iba dengan kondisi nenek yang telah sepuh yang hidup sebatang kara.
“Semua biaya pemakamannya ditanggung sama pak Lurah itu kasian,” ucap Dewi Herti La Idi, kasi pemerintahan dan trantib lurah Watolo saat ditemui awak media ini, Rabu (13/04/2022) malam.
Selain hidup sebatang kara, lanjut Herti, alasannya karena beberapa tahun belakangan, nenek Marni hidup dari belas kasihan tetangganya.
“Makanya kasian itu, mulai dari kain kafan sampai semua biaya pemakaman ditanggung sama pak lurah. Tadi pak lurah sampaikan ke saya agar semua kebutuhan pemakaman nenek marni di nota saja nanti beliau yang bayar,” katanya.
Diketahui, nenek Marni bukan merupakan warga Buton Tengah. Ia merupakan warga Makassar yang telah lama mukim di Buton Tengah.
Reporter : Win