
PROSESNEWS.ID – Dalam rangka memajukan dan meningkatkan prestasi olahraga, Walikota Gorontalo, Marten Taha, mengungkapkan kendala utama yang selalu terbentur pada pendanaan.
Hal ini diungkapkan Marten usai mengikuti kegiatan Rembug Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Gorontalo Tahun 2023, di Aula Pemerintah Kota, Minggu (11/6/23).
“Kendala kita dalam memajukan dan meningkatkan prestasi olahraga itu selalu terbentur pada pendanaan,” ungkap Marten.
Marten Taha Ajak Para Pengusaha Berinvestasi dalam Olahraga Gorontalo
Marten menyebut, dalam setiap musyawarah rapat kerja nasional, rapat koordinasi nasional, dan rapat lainya, salah satu isu yang selalu menjadi perhatian adalah sumber pendanaan untuk pengembangan prestasi olahraga.
Walikota Marten Taha menyadari bahwa selama ini sumber dana yang tersedia masih dominan berasal dari pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) baik di tingkat kota, kabupaten, maupun provinsi.
Bahkan, pada tingkat nasional pun kondisinya serupa. Keterbatasan dana sering kali menjadi kendala dalam mengembangkan batas-batas olahraga di daerah.
Untuk mengatasi masalah ini, Marten mengajukan ide agar peran sektor swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan para pengusaha didorong untuk mendanai dan membidangi salah satu cabang olahraga yang dapat dikembangkan.
Hal ini akan memberikan keringanan bagi pengurus cabang olahraga dalam meningkatkan investasi di bidang olahraga, karena akan ada pengusaha-pengusaha yang memberikan perhatian dan mendukung bidang tersebut.
“Mulai sekarang perlu dipikirkan bagaimana supaya peran daripada swasta BUMN BUMD dan para pengusaha-pengusaha ini didorong mereka untuk bisa mendanai membidangi salah satu cabang olahraga yang bisa dikembangkan,” jelas Marten.
Dalam hal ini, Walikota Marten Taha mendorong para pengusaha dan pihak swasta untuk melihat potensi yang ada dalam dunia olahraga dan berpartisipasi aktif dalam pengembangan cabang olahraga tertentu.
Dengan adanya dukungan dan pendanaan dari sektor swasta, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap dana pemerintah dan memberikan peluang lebih besar bagi pengurus cabang olahraga untuk meningkatkan prestasi.
Reporter: Zulkaranen