PROSESNEWS.ID – Hadapi kehidupan baru atau New Normal, Pemerintah Kabupaten Gorontalo mulai membuka tempat-tempat umum, yang diawali dengan membuka tempat Ibadah, setelah kemarin Bupati Kabupaten Gorontalo, Nelson Pomalingo melihat langsung Masjid dibuka, kali ini, Bupati Nelson meninjau Gereja Maranatha, di Kelurahan Hunggaluwa, Kecamatan Limboto, Minggu, (7/6/2020).
Dalam kunjungannya tersebut, ia memantau pelaksanaan protokol kesehatan yang dilakukan pihak Gereja setelah dibukanya semua tempat Ibadah.
“Alhamdulillah hari ini kita berkunjung di Gereja Maranatha, karena minggu yang lalu kita membuat kebijakan menuju new normal, membuka tempat-tempat ibadah, baik itu Masjid, Gereja, Pura, Wihara, sebelum dilanjutkan membuka tempat umum lainnya seperti pasar,” jelas Nelson.
Nelson menuturkan, dengan dibukanya tempat Ibadah ini, diharapkan mampu menggerakan fisik dan pikiran semua umat beragama.
“Hampir tiga bulan ini kita tidak melakukan aktifitas di tempat Ibadah, kita tidak ke pasar, kita ke kantor terbatas, maka hari ini ikhtiar itu kita imbangi dengan doa, karena saya kira dengan ikhtiar yang luar biasa, jika kita menyerakan ke Tuhan Yang Maha Kuasa, InsyaAllah, dengan begitu, maka harapan untuk terhindar dari Covid-19 bisa tercapai,” kata Nelson
Soal protokol kesehatan yang dijalankan di Geraja Maranatha Limboto, kata Nelson, pihak Geraja sudah melaksanakannya dengan baik.
“Hal ini terlihat, masuk saja sudah ada tanda-tanda untuk antri, jaga jarak dilakukan, dan meraka juga ikut virtual, jadi tidak semua berada disini, sehingga ada orang yang berada dalam rumah, masih bisa mengikuti kagiatan ibadah, dan itu harapan kita, kalaw semua kita melakukan seperti itu InsyaAllah akan berdampak baik,” terang Nelson.
Sementara itu, Pendeta Jemaat Gereja Maranatha Limboto, Velma Zumadi Kansil. ST.h., terkait dengan kebijakan pemrintah ini, ia menuturkan, sebagai umat beragama tentu pihak Geraja sangat mengapresiasi apa yang telah dicanangkan oleh pemerintah, untuk melaksanakan new normal.
Ia mangatakan, selama ini, hampir tiga bulan jemaat hanya melaksanakan ibadah dari rumah-ke rumah.
“Dan puji tuhan pagi ini, awal yang baru bagi kami, jemaat Maranatha Limboto memulai aktifitas di Gedung Geraja, tapi sebenarnya belum semua jemaat yang dihadirkan, sebab sesuai dengan protokol kesehatan, hanya dihadirkan 50% dari jemaat itu sendiri, jumlah jemaat ada sekitar 120 Kepala Keluarga, dan tentunya didalamnya ada 300 lebih jiwa,” ketusnya.
Terakhir, Velma Zumadi berharap, guna mendukung pemerinta dalam memutus mata rantai pandemi virus Covid-19, ia selaku Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat, menghimbau kepada seluruh jemaat, agar kiranya mematuhi protokol kesehatan, dan segala imbauan pemerintah agar ditaati.
Turut hadir dalam kunjungan di Gereja Maranatha, di Kelurahan Hunggaluwa, Kecamatan Limboto, yakni Kaban Kesbangpol, Kabag Kesra dan FKUB. (Adv/Usman).