PROSESNEWS.ID – TNI Angkatan Laut (TNI AL) bekerja sama dengan Yayasan Mandana Metta Caritas menggelar karya bakti membantu pembangunan jembatan yang menghubungkan desa Subaya dan Desa Tejakula di Kabupaten Bangli, Bali.
Melalui keterangan resmi, Dispenal menyebutkan, kegiatan sosial ini dalam rangka mendukung kelancaran perekonomian antar desa supaya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Jembatan dengan Panjang 15 meter, lebar 1,5 meter, tinggi 3 meter dan diberi nama jembatan Bahari-Mulia Abadi ini, diresmikan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, melalui video conference dari Wisma Elang Laut (WEL) Jakarta. Minggu, (06/06/2021).
Kegiatan itu disaksikan Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Kasal Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto, Kadis PU Pemprov Bali Nusakti Weda Mewakili Gubernur Bali, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, dan Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, dan Ketua Yayasan Mandana Metta Caritas Muliadi Ali serta Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana, Tokoh Masyarakat serta Kepala Desa dan Masyarakat Desa Subaya.
Keberadaan jembatan ini sangat diharapkan oleh masyarakat Desa Subaya sebagai akses utama untuk menjual hasil perkebunan berupa kelapa dan daun pandan ke Desa Tejakula Buleleng.
Sebelumnya, jembatan penghubung dua desa tersebut terbuat dari bambu dan gedeg yang setiap musim hujan hanyut terbawa banjir bandang yang menyebabkan desa berpenduduk 22 KK atau sekitar 75 Jiwa ini terisolir. Sementara pengajuan pembangunan jembatan permanen telah lama diajukan namun sampai saat ini belum terealisasi.
Kasal dalam sambutannya mengatakan bahwa, peresmikan jembatan di Desa Subaya merupakan wujud dari peran dan tugas dan tanggungjawab TNI AL secara khusus dalam bidang pemberdayaan wilayah pertahanan laut. Jembatan yang akan diresmikan ini merupakan sarana penghubung antar warga kiranya dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin, guna terciptanya interaksi yang mutual dalam masyarakat.
Ditambahkan Kasal bahwa TNI AL sebagai komponen utama pertahanan negara bertanggung jawab membangun kekuatan pertahanan lewat pengembangan infrastruktur dan konektifitas maritim yang merupakan bagian komponen bangsa mendukung ketahanan nasional.
“Bali merupakan wilayah strategis di wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dan penghasil devisa negara sehingga melalui Dinas Potensi Maritim Angkatan Laut (Dispotmaral) bertangung jawab membina potensi maritim di Bali khususnya pembangunan sarana dan prasarana”, ujar Kasal
Menurut, Kasal bahwa adanya peningkatan ekonomi sebagai imbas dari dibangunnya sarana dan prasarana oleh pemerintah, sehingga Kasal berharap dengan dibangunnya jembatan ini sehingga masyarakat Desa Subaya aktivitas perekonomiannya secara perlahan dapat bergerak menuju yang dicita-citakan yaitu terciptanya masyarakat yang adil dan makmur. (Infopublik)