PROSESNEWS.ID – Sebanyak 65 orang anak muda Gorontalo mengikuti bimbingan teknis budidaya buah durian di Desa Orogandu Kecamatan Bolano Lambunu Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan Oleh Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo.
Para peserta kaum milenial ini berasal dari Atinggola, Sumalata, Tolinggula, Labanu, Tibawa, Dulamayo, Telaga, Telaga Biru, Tapa, Suwawa, Taludaa, Wonosari, Randangan, Taluditi dan Popayato.
Mereka mendapat bimbingan langsung dari produsen buah dan bibit durian, I Ketut Kari dan narasumber Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari.
Para peserta diajarkan bagaimana cara membudidayakan durian, mulai dari persiapan lahan, pembuatan lubang tanam, penanaman, pemupukan, pengendalian OPT, pemangkasan sampai pada panen.
Para peserta juga diajak cara perbanyakan benih secara vegetatif, yaitu teknik perbanyakan melalui sambung pucuk dan okulasi. Persiapan batang bawah, media tanam serta teknik pemilihan bahan sambung (entris) dari pohon induk.
Selain itu I Ketut Kari sang instruktur juga mengajarkan prosedur sertifikasi benih/bibit durian. Prosedur sertifikasi dimulai dari penetapan pohon induk, perawatan, sertifikasi mulai dari pendaftaran produsen, rencana sertifikasi sampai pada pelabelan.
“Kami juga mengenalkan keberadaan varietas durian lokal yang tersebar di Gorontalo,” kata I Ketut Kari.
Puluhan peserta bimbingan teknis setelah mengikuti kegiatan ini semakin bertambah ilmu dan pengetahuan budidaya durian. Mereka juga bersemangat untuk menjadi petani milenial dalam mengembangkan durian di daerah mereka masing-masing, mengembalikan kejayaan durian Gorontalo.
Dalam testimoni dari beberapa petani milenial mengungkapkan sangat bersyukur atas bimbingan teknis yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo.
“Kami berterima kasih kepada Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Wakil Gubernur Idris Rahim yang telah memfasilitasi kaum muda untuk belajar membudidayakan durian melalui bimbingan teknis ini”. Ungkap Eki Alim petani milenial asal Desa Dumbayabulan, Suwawa Timur, Bone Bolango.
Begitu juga peserta asal Desa Donggala Kec. Tapa Kabupaten Bone Bolango, Firmansyah umar mengatakan Kegiatan ini sangat bermanfaat karena kami langsung praktik di lapangan dengan produsen bibit dan buah.
Manfaat lain juga dirasakan oleh Upik petani milenial asal Desa Cempaka Putih Kec. Tolinggula Kab. Gorontalo Utara.
Dia menjelaskan dukungan yang luar biasa dari gubernur dan wakil gubernur ini memberi dampak pada pengetahuan dan semangat Bertani kaum muda, terutama dalam perbanyakan bibit durian.
“Apa ilmu yang kami dapatkan ini akan kami terapkan di wilayah kami, semoga dapat membudidayakan durian musang king ini dengan sebaik-baiknya”. dan siap untuk mengembangkannya, kata Upik.
Ungkapan lainnya juga datang dari petani milenial Ronal anwar asal desa tapaluluo Telaga Biru Kab. Gorontalo. Ronal Mengatakan sebelumnya dia tidak pernah mendapatkan ilmu tentang cara membudidayakan durian ini.
“Baru kali ini saya mengikuti bimbingan dan cara membudidayakan durian, terima kasih pak Gubernur dan pak Wakil Gubernur”, ucap Ronal.
“Kami petani milenial juga berterima kasih kepada Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo atas penyelenggaraan kegiatan ini, dan juga kepada pemerintah Kabupaten Parimo dan lebih istimewa kepada Bapak I Ketut Kari atas ilmu dan pengetahuannya, tuturnya”
Bimtek juga ini dilatarbelakangi karena keengganan kaum milenial untuk bekerja di sektor pertanian, padahal sektor pertanian kalau dikelola secara profesional tdk kalah prospektifnya dibanding sektor lain.