PROSESNEWS.ID – Mewacanakan Pemakzulan Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, yang disampaikan Ketua Fraksi Gerindra-Hanura, Suwandi Musa. Mendapat sorotan dari kalangan aktivis Kabupaten Gorontalo. Sorotan itu kali ini, datang dari salah satu aktivis Gorontalo, Arif Rahim.
Menurutnya, wacana Pemakzulan itu hanya lelucon saja, dan tidak memiliki dasar hukum yang jelas. Ironisnya, wacana Pemakzulan itu lahir dari pernyataan Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo, dibebrapa media.
“Terkesan Aleg ini hanya menyalurkan bakat melawak, di DPRD Kabupaten Gorontalo. Sehingga terkesan over akting, yang kemudian merusak citra DPRD,” ujar Arif.
Dengan begitu Arif, menilai pemakzulan itu merupakan persoalan yang besar. Maka dia, hanya mengingatkan Aleg tersebut, harus banyak membaca lagi. Agar, tidak gagal paham dalam menganalisa.
“Jangan anggap pemakzulan itu, sebagai barang tak bernilai atau murahan. Apalagi menganggap DPRD ini, hanya sebagai panggung stand up comedy, untuk menyalurkan bakat melawak,” sindir Arif lagi.
Lebih lanjut Arif mengatakan, dirinya sebagai Junior, menyarakan kepada Suwandi Musa agar, lebih selektif menyuarakan persoalan.
Sebab kata dia, masih banyak masalah, yang lebih urgent di daerah, membutuhkan pengawasan dari Legislatif. Bukan, malah mengurus persoalan yang tidak rasional.
“Saya sebagai junior di AMMPD, hanya mengingatkan wacana pemakzulan itu, tidak ada dasar hukum. Bahkan, wacana itu bisa berimplikasi pada stabilitas daerah,” bebernya. (Yusri)