PROSESNEWS ID – Seorang warga kelurahan Dutulanaa, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Melki Labajo (37), dikabarkan menjadi korban penganiayaan, yang dilakukan oleh Karyawan Indomaret setempat.
Ceritanya, korban yang diketahui merupakan Sopir Ambulance di Rumah Sakit Ainun Habibie itu, membeli susu untuk anaknya, merk Lactogen. Namun dirinya salah membeli, ia malah membeli susu Dancow.
Begitu tiba di rumah, ia baru menyadari, bahwa susu yang harus dibelinya itu Lactogen. Dari sini ia kembali ke Indomaret yang beralamat di Kelurahan Dutulanaa, Kecamatan Limboto, dengan maksud menukarkan barang tersebut.
Namun sayang, tiba di Indomaret, korban justru mendapatkan perlakuan yang tidak wajar dari salah seorang karyawan Indomaret berinisial SS (29). Mulai dari bentakkan, hingga pemukulan yang mengakibatkan luka 9 jahitan di bagian alis kiri.
“Saya itu moba tukar susu yang ada bili tadi karena tasala ba bili. Baru bo dia so sok kamari. Dia bilang ba bekeng jo toko sandiri ti pak baru dia so pangge bakalae, padahal kalo itu susu tida sama depe harga, saya mo bayar depe lebe itu,” tutur Melki, kepada Prosesnews.id, Kamis, (25/02/2021).
Melki menceritakan, saat itu pelaku tidak terima kalau barang yang sudah dibelinya, dikembalikan. Akhirnya, terjadilah cekcok yang berujung penganiayaan, sekitar Pukul 17.56 Wita, Kamis kemarin, (24/02/2021).
Saat dikonfirmasi, pihak Indomaret, Riski Tamu, yang jabatannya sebagai Pramu Toko, membenarkan peristiwa penganiayaan tersebut. Diakuinya, bahwa kejadian itu terjadi di dalam Toko.
Ia pun, menegaskan, bila mana ada karyawan yang melakukan pelanggaran di luar Standar Operasional Prosedur (SOP) seperti itu, akan di keluarkan.
“Kejadian itu kemarin. Sekarang karyawan itu sudah ditahan di Polres Gorontalo selama dua hari dan untuk karyawan yang melakukan hal seperti itu, harus dikeluarkan,” jelasnya, saat ditemui Prosesnews.id di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Hingga berita ini tayang, awak media masih terus berusaha mengonfirmasi pihak Polres Gorontalo, guna mendapatkan keterangan resmi atas peristiwa tersebut.
Reporter : Agil Mamu