PROSESNEWS.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo mencatat sebanyak 2500 Kepala Keluarga atau lebih dari 7000 warga terdampak akibat banjir yang terjadi beberapa hari terakhir ini.
“Ada lebih dari 2500 Kepala Keluarga atau lebih dari 7000 jiwa yang terdampak. Sebagian besar dari mereka saat ini sudah kembali ke rumah masing-masing, dan sisanya masih ada di tempat pengungsian dan rumah keluarga mereka,” jelas Kepala BPBD, Sumanti Maku, Minggu (3/10/2021).
Banjir di Kabupaten Gorontalo tidak hanya berdampak kepada warga, namun mengakibatkan beberapa fasilitias pemerintah, swasta dan infrastruktur yang ada menjadi rusak.
Terkait penanganan korban banjir lanjut Sumanti, pihaknya sudah melaksanakan evakuasi warga ke tempat pengungsian. Selain itu, juga mendirikan dapur umum hingga memberikan makanan siap saji untuk korban banjir.
“Hari ini kita juga sementara melakukan recovery, kegiatan pembersihan dan pemulihan aktivitas warga,” imbuh Sumanti. (ads)